ASKARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, banyak pekerja migran ilegal Indonesia ditampung di apartemen di ibu kota. 

"Di Jakarta memang masih ada pekerja migran, rumah, apartemen dijadikan penampungan pekerja migran yang ilegal yang mau berangkat ke luar negeri," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu (14/4). 

Ahmad Riza menyebutkan, pihaknya akan memastikan tidak ada lagi oknum yang membantu pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pekerja yang ingin berangkat ke luar negeri.

Karena itu, dirinya meminta agar warga Indonesia dan warga Jakarta yang ingin berangkat ke luar negeri sebagai pekerja migran agar menggunakan asosiasi yang resmi agar tidak menimbulkan masalah.

Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi keberadaan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang terus melakukan pengawasan agar tidak ada lagi oknum yang membantu para pekerja migran ilegal.

"Kita ingin memastikan tidak ada lagi aparat atau oknum-oknum yang sebelumnya bekerja pekerja yang ilegal. Mudah-mudahan kita bersama-sama bisa mengurangi potensi adanya masalah Ketenagakerjaan Indonesia," kata dia.

Ariza menyebutkan, pembekalan untuk kompetensi adalah modal utama yang harus dimiliki oleh para pekerja migran Indonesia.

"Agar kemudian di luar negeri tidak menimbulkan masalah," ujarnya.

Sementara itu Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyampaikan, sinergi kolaborasi antara  pusat dan daerah menjadi serius untuk dilakukan bersama-sama.

"Karena kompleksnya masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia," tuturnya.