Senin, 27 Mei 2024 | 08:42
NEWS

Kemenag: Hilal Awal Ramadan Teramati di Wilayah Indonesia

Kemenag: Hilal Awal Ramadan Teramati di Wilayah Indonesia
Ilustrasi. (Dok. Antara)

ASKARA - Tim pemantau hilal dari Kementerian Agama melaporkan bahwa bulan penanda awal Ramadan 1442 Hijriah teramati di wilayah Indonesia, Senin (12/4).

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya mengatakan, posisi hilal dalam rangkaian pelaksanaan sidang isbat yang digelar Kemenag.

"Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia," kata Cecep dalam keterangannya, Senin (12/4).

Cecep mengatakan, ijtimak terjadi pada Senin 12 April sekitar pukul 09.31 WIB. Pada saat terbenam matahari, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi.

"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," ujarnya.

Untuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas, Pelabuhan Ratu posisi hilal saat terbenamnya matahari pada 3,59 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit 12 detik.

Hilal awal Ramadan pada Senin 12 April sudah memenuhi kriteria visibilitas yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

"Tinggi hilal minimal dua derajat, elongasi bulan ke matahari minimal tiga derajat atau umur hilal minimal delapan jam," jelas Cecep.

Sebagai yurisprudensi referensi, hilal Syawal 1404H dengan tinggi 2 derajat dan ijtimak pukul 10.18 WIB pada 29 Juni 1984 berhasil dilihat oleh Muhammad Arief, panitera Pengadilan Agama Pare-pare dan Muhadir, bendahara Pengadilan Pare-pare. Selain itu, Abdul Hamid dan Abdullah, keduanya guru agama di Jakarta juga dapat melihat hilal pada saat itu.

"Ma'mur, guru agama Sukabumi dan Endang Efendi, hakim agama Sukabumi juga melihat hilal saat itu. Jadi ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442H pada hari Senin tanggal 12 April 2021 teramati dari wilayah Indonesia," kata Cecep.

Turut hadir dalam sidang isbat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Sidang juga diikuti perwakilan ormas Islam melalui aplikasi daring.

Komentar