Sabtu, 27 April 2024 | 08:13
NEWS

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1442 Hijriah Digelar Sore Ini

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1442 Hijriah Digelar Sore Ini
Ramadan Karim (Dol Risalahislam.com)

ASKARA - Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan Sidang Isbat atau penetapan awal bulan Ramadan 1442 Hijriah pada hari ini Senin (12/4), berlangsung di Kompleks Kementerian Agama RI, Jakarta.

"Sidang Isbat awal Ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Sya'ban 1442 H," kata Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin dalam keterangan, Minggu (11/4).

Pelaksanaan sidang isbat akan digelar dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) karena masih masa pandemi.

Nantinya sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, yakni pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Sesi ini akan digelar pada pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung bagi publik.

Tahap kedua, yakni sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah salat Magrib. Tahap ini akan digelar secara tertutup. Dan tahap terakhir yakni, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

Tahap tersebut akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag. Sidang akan dihadiri berbagai pihak seperti Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Serta Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sejumlah ormas Islam turut diundang seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah, direncanakan akan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama.

Ormas Islam lainnya juga diundang untuk mengikuti proses sidang ini secara daring. Lalu ada 29 Duta Besar negara sahabat diundang.

Kementerian Agama sendiri akan menurunkan pemantau hilal untuk mengamati awal Ramadan 1442 H di 86 lokasi di seluruh provinsi di Indonesia.

Para pemantau hilal berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.

Terdapat dua metode untuk menentukan awal Ramadhan. Dua metode itu adalah hisab dan rukyat. Rukyatul hilal merupakan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan pada Kalender Hijriah.

Sedangkan hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Komentar