Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:14
NEWS

Steven Setiabudi Musa Gelar Sosialisasi Perda Penanganan Covid-19

Steven Setiabudi Musa Gelar Sosialisasi Perda Penanganan Covid-19
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa. (Ist)

ASKARA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penanganan Covid-19 di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara.

"Pandemi Coronavirus disease 19 masih jadi ancaman serius, jangan sampai kita lengah," ungkap politisi PDI Perjuangan asal Sangihe itu, Selasa sore (6/4).

Perda Nomor 2/2020 dirumuskan saat pandemi Covid-19 menghujam jantung dunia, memengaruhi seluruh tatanan kehidupan, tak terkecuali di Indonesia termasuk DKI Jakarta. Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada akhirnya tak bisa dilepaskan dari penanggulangan secara menyeluruh.

Sereida Tambunan, anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019 yang juga wakil ketua Badan Perumus Perda (Bapem Perda) Nomor 2/2020 itu dihadirkan sebagai narasumber. Ada juga Dr. Lukas Anthon Pattiapon, SpB (K) Onk.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat dari penyebaran Covid-19," kata Sereida Tambunan yang juga politisi PDIP.

Sereida Tambunan juga menekankan, perlawanan terhadap Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama. Di sisi lain, masyarakat juga harus terbiasa menghadapi perubahan perilaku dan pola kehidupan. Termasuk aspek positif majunya pengetahuan anak-anak tentang teknologi digital. 

"Tetapi ini tetap harus diawasi," ujarnya.

Sementara, Dr. Lukas Anthon Pattiapon, SpB (K) Onk mengingatkan masyarakat akan pentingnya senantiasa memperkuat daya tahan tubuh. 

"Olah raga atau bekerja yang mengeluarkan keringat itu juga meningkatkan imun," katanya.

Dia juga berbicara soal vaksinasi Covid-19. 

"Kita semua perlu vaksin untuk memperkuat antibodi, sementara obat Covid-19 sampai sekarang belum ditemukan," katanya.

Terkait vaksin ini, Dr. Lukas Anthon Pattiapon, SpB (K) Onk meminta masyarakat mewaspadai hoaks. Misalnya, vaksinasi bisa memperpanjang alat kelamin. 

"Itu bohong, asli hoaks," tegasnya.

Komentar