Sabtu, 27 April 2024 | 17:48
NEWS

Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor NTT Jadi 84 Orang

Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor NTT Jadi 84 Orang
(Dok. BPBD Lembata)

ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan data teranyar korban meninggal dunia terdampak banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur.

Mengacu data ini dikumpulkan BNPB hingga Selasa (6/4) pukul 15.00 WIB, korban meninggal dunia dari peristiwa tersebut mencapai 84 orang dengan rincian 49 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, NTT. Sebanyak 16 orang meninggal dunia di Kabupaten Lembata dan 15 nyawa melayang di Kabupaten Alor. 

"Dua orang meninggal dunia di Kabupaten Malaka, satu meninggal dunia di Kota Kupang, satu meninggal dunia di Kabupaten Ende," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers Youtube BNPB Indonesia. 

Raditya Jati menyadari, BNPB sempat menyampaikan kekeliruan atas data korban meninggal dunia peristiwa banjir bandang dan longsor di NTT. Sebelumnya,, BNPB meyebut korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata 67 orang bukan 16 seperti data teranyar. 

Dia beralasan, 51 orang yang hilang di Kabupaten Lembata dihitung sebagai korban meninggal dunia. Seharusnya, pencatatan orang hilang dan korban meninggal dunia dilakukan secara terpisah. 

"Mohon maaf rekan media sekali lagi, data terakhir 16 meninggal dunia di Kebupaten Lembata. Itu dulunya 51 orang yang hilang, masuk kategorisasi meninggal dunia," jelas Raditya Jati.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menyebut, pihaknya masih mencari 103 orang yang dinyatakan hilang setelah banjir bandang dan longsor. Mayoritas para korban hilang berada di Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata.

"Masih ada sejumlah korban hilang belum ditemukan," kata eks Danjen Kopassus itu.

Selain korban jiwa, banjir bandang dan longsor mengakibatkan ratusan rumah rusak. Laporan yang diterima BNPB, 224 unit rusak parah di Kabupaten Lembata. 

"Rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," ujar Doni Monardo. (jpnn)

Komentar