Senin, 17 Maret 2025 | 08:36
NEWS

Pentingnya Ketahanan Cagar Budaya dari Ancaman Bencana

Pentingnya Ketahanan Cagar Budaya dari Ancaman Bencana
(Dok BNPB)

ASKARA - Bukittinggi merupakan salah satu dari 30 kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai Kota Pusaka. Memiliki banyak bangunan dan nilai budaya bersejarah. 

Kota Pusaka tersebut ternyata berada di daerah rawan bencana dengan risiko tinggi.

“Bukittinggi punya banyak bangunan dan nilai budaya bersejarah, tapi sayangnya juga berada di daerah risiko bencana tinggi. Kita harus pikirkan menjaga aset-aset itu dari ancaman bencana,” kata Plt Deputi Bidang Sistem dan Perencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat (2/4).

Kebanyakan masyarakat yang tinggal di sekitar cagar budaya menggantungkan hidupnya dari kegiatan pariwisata di tempat tersebut. 

Maka itu perlindungan, penguatan, dan pengurangan risiko bencana di cagar budaya perlu dilakukan. Upaya penanggulangan bencana harus sejalan dengan pembangunan. 

Investasi dalam hal penguatan infrastruktur cagar budaya yang tahan bencana juga penting untuk dilakukan. Hal itu akan berdampak langsung dengan perekonomian masyarakat ke depannya.

“Kalau cagar budaya itu hancur terkena bencana, maka rekonstruksi dan rehabilitasinya akan memakan biaya yang besar," ujarnya. 

"Bahkan warisan budaya bisa hilang karena bencana tersebut. Lebih baik disiapkan infrastruktur yang baik agar tidak perlu mengalami kerugian,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi. Bukittinggi memiliki banyak sekali cagar budaya tapi sayangnya tidak pernah dilakukan inventarisir dan pemetaan bahayanya.

“Banyak sekali cagar budaya di Bukittinggi yang seharusnya bisa didaftarkan ke UNESCO. Sayangnya, kita masih kurang melek terhadap sejarah,” tutur Marfendi.

Komentar