Selasa, 14 Mei 2024 | 10:37
NEWS

4 Bandara Ini Mulai Terapkan Pemeriksaan GeNose

4 Bandara Ini Mulai Terapkan Pemeriksaan GeNose
Alat GeNose C19 (Dok UGM)

ASKARA - Alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri GeNose telah diterapkan sebagai salah satu alat penyaringan (screening) kesehatan para pelaku perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara mulai hari ini, Kamis (1/4).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucap syukur terkait penerapan perdana GeNose dan sudah diberlakukan di empat bandara di Tanah Air.

“Alhamdulillah hari ini pertama kali GeNose diberlakukan di bandara dan dimulai serentak di 4 bandara yaitu, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Bandara Husein Sastranegara Bandung yang dikelola PT Angkasa Pura II, serta Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya yang dikelola PT Angkasa Pura I," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (1/4).

Dia menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Dirjen Perhubungan Udara, Angkasa Pura II dan Danlanud Husein Sastranegara. Pesan pun disampaikan agar dilakukan dengan teliti, karena ini proses yang penting agar setiap orang yang bepergian bisa dideteksi.

Hal itu sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Satuan Tugas No 12 Tahun 2021 tentang Tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang diturunkan dalam SE Kemenhub No 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.

GeNose merupakan produk anak bangsa yang sudah teruji. Sebelumnya GeNose sudah dilakukan di 44 stasiun kereta sejak 5 Februari 2021 dan sudah melakukan pengujian terhadap lebih dari 300.000 orang.

Kendati demikian, Budi meminta agar pengecekan kesehatan harus dilakukan dengan teliti di simpul-simpul transportasi seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan.

"Di simpul itulah kita bisa melakukan skrining terhadap orang-orang yang berpergian, untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Hingga saat ini terdapat tiga simpul transportasi yang wajib menerapkan skrining kesehatan melalui RT-PCR atau Rapid Antigen atau GeNose yaitu di stasiun, pelabuhan, dan bandara. Sedangkan di sektor transportasi darat belum wajib dan pengecekan dilakukan secara acak (random testing).

Setiap bandara yang menerapkan penyaringan GeNose telah melakukan uji coba sebelumnya selama lebih kurang tiga minggu. Untuk Bandara Husein Sastranegara, saat ini dapat melayani sekitar 400 orang per hari untuk tes GeNose. 

Pada tahap awal ini jumlah penumpang pesawat yang menggunakan tes GeNose C19 bisa mencapai sekitar 10 persen hingga 15 persen dari total penumpang pesawat yang berangkat.

Komentar