Sabtu, 27 April 2024 | 14:14
NEWS

Delapan Hektare Kebun dan Sawah Gagal Panen Gara-gara Bendungan Jebol

Delapan Hektare Kebun dan Sawah Gagal Panen Gara-gara Bendungan Jebol
Bendungan untuk pembangkit listrik milik PT Budi Bhakti di Desa Cibanteng jebol. (Antara)

ASKARA - Bendungan yang dibangun untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur jebol dan berdampak pada rumah dan sawah warga. 

"Dua rumah warga rusak berat dan delapan hektare kebun serta sawah milik warga gagal panen karena sebagian besar tanaman padi dan sayuran terbawa air bah," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, Kamis (18/3). 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. BPBD hingga saat ini masih mendata dampak jebolnya bendungan yang rencananya digunakan untuk menyuplai listrik ke bagian utara Cianjur dan Bogor tersebut. 

"Petugas masih melakukan pendataan, namun untuk sementara baru dua rumah yang dilaporkan rusak berat," kata Irfan Sopyan. 

Kepala Desa Cibanteng Muryani mengatakan bahwa bendungan yang dibangun tahun 2018 dan sedang diuji coba itu bagian dindingnya jebol setelah petugas mengisi air untuk mengecek kekuatan bendungan. 

"Selang satu hari pengisian air tiba-tiba salah satu tembok jebol dan langsung menghantam dua rumah warga dan delapan hektare area pertanian yang sebagian besar siap panen beberapa pekan ke depan," katanya. 

Muryani mengatakan, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan perusahaan pemilik bendungan. Menurutnya, perusahaan sepakat untuk mengganti kerugian warga akibat kerusakan bendungan tersebut.

"Perusahaan dengan warga sudah sepakat untuk mengganti semua kerusakan, disaksikan aparat desa dan kecamatan," katanya. (jpnn/ant)

Komentar