Sabtu, 27 April 2024 | 05:35
COMMUNITY

Skateboarding Jakarta Akui Pernah Dapat Sanksi Sosial karena Melanggar Prokes

Skateboarding Jakarta Akui Pernah Dapat Sanksi Sosial karena Melanggar Prokes
Anies Baswedan bertemu komunitas skateboard (Dok Instagram)

ASKARA - Komunitas Skateboarding Jakarta mengakui kesalahan kolega mereka yang menyebabkan terjadinya kerumunan di trotoar kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/3) kemarin.

Namun, seharusnya penindakan yang dilakukan petugas Satpol PP terhadap skateboarder tidak perlu dengan kekerasan.

"Kondisi (di Thamrin)-nya, kalau dibilang peseluncurnya salah. Tapi ada kesalahan juga dari Satpol PP karena melakukan kekerasan," ujar pengurus Jakarta Skateboarding, Satria Vijie saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (5/3).

Menurutnya, kejadian kerumunan itu menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran penindakan yang dilakukan petugas dengan cara tak sepatutnya. 

Padahal mereka pernah mengalami hal serupa menjalani sanksi sosial. Seperti menyapu, membersihkan tempat usai digunakan dan lain-lain. Karena itu, dia berharap para pelanggar protokol kesehatan bisa diberlakukan seperti hukuman biasanya saja.

"Sebelumnya kami pernah melakukan kebersihan (karena melanggar prokes) tapi enggak diperlakukan kasar. Itu kan viral karena terjadi kekerasan, kan?" tutur Satria.

Dia memastikan komunitas peseluncur bersepakat untuk tidak memperpanjang lagi permasalahan tersebut.

Sebelumnya, video penertiban permainan skateboard oleh Satpol PP DKI Jakarta menjadi buah bibir di media sosial karena mendapat perlakuan kasar dari aparat.

Terlihat dalam video tersebut, ada empat petugas Satpol PP yang berusaha mengamankan dua pemain skateboard hingga terjadi cekcok. Petugas Satpol PP kemudian berupaya meminta alat seluncur milik orang tersebut. 

Komentar