Rabu, 24 April 2024 | 22:08
OPINI

Satukan Barisan Selamatkan Keraton Surakarta Hadiningrat

Satukan Barisan Selamatkan Keraton Surakarta Hadiningrat
Kanjeng Senopati

Prediksi ancaman terhadap pertahanan Keraton Kerajaan biasanya adalah dari arah Utara artinya pihak luar atau orang-orang luar asing (eksternal) dengan kata sandi "Musang". Maka kita Kerajaan Keraton Surakarta sebagai kerajaan Mataram Nusantara gunakan kata sandi "Rajawali (singkatan Raja trah raja dan Wali trah wali).

Para Ksatria Nusantara sebagai Rajawali sudah saatnya segera "turun gunung" ikut menjaga dan menyelamatkan Keraton dari ancaman intervensi, infiltrasi dan invasi pihak luar yaitu para Musang.

Kerajaan Keraton Nusantara sebagai komponen inti bangsa mempunyai peran strategis sebagai penjaga keutuhan wilayah NKRI, karena memiliki aset berupa sumber daya alam, cagar budaya dan tanah yang terbentang luas dimana-mana itu dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat bukan dikuasai oleh aseng dan asing.

Saya KS pernah yang mengalami perang bertempur berhadapan melawan musuh saat tugas operasi sebagai \'militer khusus\', keluar masuk hutan, naik turun gunung, menyeberang sungai dan lautan dalam rangka mencari dan menghancurkan Musang. Apa ingin saya ajarkan strategi bertempur menghancurkan Musang?

Rupanya Musang ingin merebut dan menguasai Kerajaan tak lagi dengan menggunakan invasi militer dengan perang seperti jaman dulu tapi melalui infiltrasi penyusupan dan pembusukan dari dalam kerajaan. Dengan sogokan uang yang disuport agar mudah Musang melakukan pembusukan, penghasutan dan adu domba dari dalam ini namanya perang Asimetris.

Bangkitlah para Ksatria Mataram, para Raja dan Sultan, para keluarga penerus trah Mataram Sentono Dalem, para Abdi Dalem dan para Kawulo Dalem yang merasa memiliki Kerajaan dan mencintai Kerajaan Kasunanan Surakarta.

Bersama satukan barisan menjaga marwah Keraton dengan menjaga dan membela lembaga Dewan Adat Keraton (LDA). Jenengan adalah para Pandawa jenengan adalah Sentono Dalem penerus para leluhur. Jenengan adalah Rajawali. Jenengan adalah "Trahing Kusumo Rembesing Madu".

Karena para sedulur adalah keturunan ratu-ratu "trahing kusuma" yang di dalam darahnya mengalir kualitas prima "rembesing madu" yang mempunyai benih keilmuan yang tinggi wijining tapa dari keluarga religius yang kuat spiritualnya yang mengerti leluhur adab dan sopan santun keluarga Raja atau tedhaking andana warih.

Maka jenenganlah yang memiliki hak sebagai penjaga, penguasa dan mewarisi Kerajaan besar Keraton Surakarta Mataram karena ada darah kemuliaan dari para leluhur kalian yang mulia. Kemuliaan leluhur dan marwah Keraton ada di tangan jenengan, bukan ditangan orang-orang asing (orang-orang tidak jelas).

Panjenengan adalah Rajawali yang dapat terbang tinggi untuk mengendalikan Keraton Surakarta Hadiningrat. Jangan sampai Kerajaan Keraton dikuasai dan dikendalikan oleh para Musang. Naif sekali bila kerajaan sebesar Keraton Surakarta dikuasai dan dikendalikan oleh para Musang. Jadilah sebagai Rajawali yang terbang tinggi diatas udara siap menerkam dan menghancurkan bila melihat Musang.

Kanjeng Senopati

Cucu Buyut PakuBuwono X, Analisis Spiritual Geostrategi Kerajaan Keraton Nusantara.

Komentar