Kamis, 25 April 2024 | 05:57
NEWS

Ma'ruf Amin Jelaskan Pentingnya Vaksinasi untuk Atlet

Ma'ruf Amin Jelaskan Pentingnya Vaksinasi untuk Atlet
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Bisnis.com)

ASKARA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para atlet, pelatih hingga tenaga pendukung di Istora Senayan Jakarta, Jumat (26/2).

Pemberian vaksin tersebut untuk mendukung para atlet kembali mengikuti ajang pertandingan di tingkat nasional hingga internasional.

Mengingat dalam beberapa minggu ke depan, sejumlah atlet Indonesia di sektor bulutangkis bakal berjuang di ajang internasional seperti, ajang Swiss Open dan All England 2021.

"Ini prioritas terutama yang akan melakukan event domestik dan global, karena event ini berjalan walaupun masa pandemi, tidak dihadiri oleh penonton, event ini olahraga penting, kalau terpapar Covid-19 bisa-bisa mereka tidak bisa ikut event itu," kata Wapres di Jakarta, Jumat (26/2).

Maka pemerintah wajib membantu bendera Merah Putih berkibar di luar negeri dalam pelaksanaan event olahraga tersebut. Harapannya semoga para atlet meraih prestasi terbaik.

"Ketika pemimpin nasional tiba di suatu negara, atau atlet berhasil menjuarai satu event. Karena itu, pemerintah harus ikut serta menyukseskan ini,” jelas Ma’ruf Amin.

Mengenai, pemberian vaksin Covid-19 harus membuat masyarakat semakin yakin untuk divaksin. Untuk efek samping yang dirasakan setelah menerima vaksin masih wajar.

“Kita harapkan atlet ini dapat menjadi reseprentasi. Kita harapkan melalui vaksinasi ini, dapat menjadi motivasi bagi masyarakat. Terbukti, atlet setelah divaksin, tetap sehat-sehat saja,” terang Ma’ruf Amin.

Peserta vaksin berjumlah 808 personel yang terdiri dari atlet, pelatih, dan tenaga pendukung yang berasal dari 40 organisasi dari 39 induk organisasi cabang olahraga dan 1 National Paralympic Committee.

Turut hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Komentar