Mafia Tanah Siap-siap, Polisi Bentuk Tim Khusus Bareng BPN
ASKARA - Tim khusus yang akan mengusut sindikat mafia tanah dibentuk Mabes Polri bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, hal tersebut juga merupakan instruksi dari Kapolri yang meminta kasus-kasus berbau mafia tanah untuk tidak ragu diusut.
"Di Polda juga telah dibentuk satgas mafia tanah di tingkat provinsi tentunya bekerja sama dengan Agraria atau Badan Pertanahan Nasional," kata Ahmad Ramadhan, Rabu (24/2).
Ahmad Ramadhan mengatakan, Kapolri ingin jajarannya menindak tegas sindikat mafia tanah. Sebab, kasus ini sudah menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo.
"Sesuai dengan perintah Kapolri ke jajaran agar menindak secara tegas para mafia tanah. Penyidik tidak perlu ragu-ragu dalam mengusut tuntas masalah mafia tanah, penyidik agar tindak tegas siapapun dalang dan bekinganya," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kasus mafia tanah sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Listyo meminta jajarannya untuk mengusut tuntas kasus-kasus yang berkaitan dengan sindikat mafia tanah.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah mengungkap sindikat mafia tanah dengan korban ibu dari eks Wamenlu, Dino Patti Djalal.
Sebanyak 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tiga laporan polisi berkaitan dengan tanah dan bangunan.
Komentar