Sabtu, 20 April 2024 | 13:41
NEWS

Pertanian Eksis di Era Pandemi, Rektor IPB Dorong Jadi Lokomotif Ekonomi Indonesia

Pertanian Eksis di Era Pandemi, Rektor IPB Dorong Jadi Lokomotif Ekonomi Indonesia
Rektor IPB Arif Satria. (Dok. IPB)

ASKARA - Capaian sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 patut diapresiasi. Berdasar pada fakta dan data pertanian merupakan sektor yang memberikan andil besar atau penopang perekonomian nasional.

Sesuai data Badan Pusat Statistik, sektor pertanian pada kuartal IV-2020 pun tumbuh sebesar 2,59 persen secara year on year (yoy), di mana subsektor pendukung utamanya adalah tanaman pangan sebesar 10,47 persen. 

"Semoga kenaikan ini berlanjut hingga tahun 2021. Karena sektor teknis lainya anjlok maka sektor pertanian menjadi penyelamat perburukan resesi ekonomi kuartal tiga," kata Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria saat mengisi kuliah di Universitas Syiah Kuala, Aceh, Sabtu (20/2).

Arif Satria menekankan keberhasilan kebijakan dan program sektor pertanian tak hanya dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, namun demikian diikuti juga dengan kinerja ekspor.

Data BPS menyebutkan, kinerja ekspor pertanian tahun 2020 mengalami kenaikan 15,78 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp 390,16 triliun menjadi Rp 451,77 triliun.

Dia menyebut, pemerintah beserta pemangku kepentingan khususnya petani mampu menjaga sektor pertanian tetap eksis dalam menyelamatkan ekonomi nasional.

Arif Satria menyoroti perlunya memanfaatkan momentum pandemi ini untuk memperkuat kedaulatan pangan. Kebijakan ekonomi perlu difokuskan untuk memajukan pertanian agar pangan tercukupi, lapangan kerja makin terbuka, kemiskinan menurun, dan devisa meningkat. 

"Artinya, pertanian harus menjadi lokomotif ekonomi nasional dan sumber kemakmuran bangsa," katanya. 

Di sinilah diperlukan strategi baru agro maritim 4.0 sebagai bentuk respons terhadap perkembangan Revolusi Industri 4.0. 

Arif Satria menegaskan bahwa perlunya percepatan transformasi menuju agro maritim 4.0.

Komentar