ASKARA - Mulai tanggal 10 Januari hingga 9 Februari 2021, sebanyak 22 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan seorang meninggal dunia di Kelurahan Grogol, tepatnya di RW 09, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 

Dengan temuan itu, wilayah RW 09 ditetapkan sebagai zona merah yang rawan penularan Covid-19.  

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) berskala mikro tingkat RT, Kampung Tangguh Jaya RW 09 (KTJ'09), Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, didampingi Bhabinkamtibmas dan Kasospol Grogol, kembali melakukan kegiatan dengan membagikan mpon-mpon, vitamin C, masker dan sembako kepada warga yang baru sembuh dari Covid-19 di lingkungannya, Minggu (14/2). 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial KTJ'09 terhadap warga yang terpapar Covid-19, serta untuk menekan penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga dapat mewujudkan lingkungan RW 09 sebagai zona zero Covid-19.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan untuk mewujudkan RW 09, Kelurahan Grogol, sebagai zona zero Covid-19," kata Ketua Poslink GA COVID-19 JB 031, Lutfi Nasution.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 RW 09, Kelurahan Grogol, yang telah dikonfirmasikan kepada pihak Puskesmas dan Kelurahan Grogol, bahwa RW 09 sudah dinyatakan sebagai zona zero Covid-19.

Wilayah tersebut dinyatakan bebas Covid-19 untuk pertama kali pada bulan Desember 2020 dan kedua per tanggal 10 Februari 2021 yang baru lalu. 

Menurut Lutfi, sebelum ada Kampung Tangguh Jaya di lingkungan RW 09, pihaknya membutuhkan waktu 3 bulan berjuang mewujudkan wilayah tersebut bebas Covid-19. 
"Sekarang hanya butuh waktu satu bulan, wilayah kami sudah bebas Covid-19," ucapnya.

Ketua RW 09, Kelurahan Grogol, Zainuddin M Nur membenarkan bahwa lingkungan yang dipimpinnya sudah zero Covid-19.

"Iya, benar, wilayah kami sudah bebas COVID-19, saya juga sudah mengkonfirmasikan kepada pihak Puskesmas dan Lurah Grogol," terangnya. 

Zainuddin mengatakan, keberadaan Kampung Tangguh Jaya di bawah naungan 3 Pilar (TNI, Polri dan Pemda), sangat membantu proses percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 dilingkungannya.

"KTJ'09 sangat membantu kami dalam mewujudkan lingkungan kami bebas Covid-19. Pengurus KTJ'09 ini merupakan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat yang ada di lingkungan RW 09, seperti PKK, LMK, FKDM, GA COVID-19 JB 031, Karang Taruna, Pemuda Pancasila dan Mitra Jaya," jelasnya.

Namun, Zainuddin mengingatkan agar Dinas Kesehatan lebih teliti melakukan input data terkait pasien positif Covid-19.

"Saya meminta agar pihak terkait jangan sampai salah input data. Misalnya ada warga yang ber-KTP di sini Positif Covid-19, tapi berdomisili di tempat lain. Saya berharap datanya dimasukan di tempat tinggalnya," pintanya.

Zainuddin juga mengimbau agar para Ketua RT (RT 01 - RT 011) memasang bendera hijau sebagai simbol bahwa lingkungan RW 09 sebagai zona zero COVID-19.

Tokoh Agama RW 09, Ustaz Nurudin menuturkan, sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh KTJ'09.

"Kami mendukung KTJ'09 melakukan upaya untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 di kampung kami. Tanpa adanya dukungan dari seluruh masyarakat upaya ini akan sia-sia," ungkapnya.

Nurudin juga berharap agar KTJ'09 dapat terus melakukan kegiatan sosialisasi 3 M, treatment membagikan mpon-mpon, vitamin C dan razia masker terus dilaksanakan sampai vaksin Covid-19 untuk masyarakat terwujud.

Menurut Noor Ichwan, warga RT 04 RW 09,  yang baru sembuh perawatan COVID-19, keluarganya merasa terbantu dengan adanya KTJ'09.