Minggu, 19 Mei 2024 | 06:21
NEWS

Bersandar di Mamuju, Rumah Sakit Apung TNI Langsung Tangani Pasien Korban Gempa

Bersandar di Mamuju, Rumah Sakit Apung TNI Langsung Tangani Pasien Korban Gempa
KRI dr. Soeharso 990. (Puspen TNI)

ASKARA - Guna menangani para pasien korban gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, TNI mengirimkan rumah sakit apung KRI dr. Soeharso 990.

Sebanyak 38 pasien korban gempa telah mendapat penanganan medis dengan baik oleh Tim Kesehatan KRI dr. Soeharso 990 yang sandar di Dermaga Lanal Mamuju, Selasa (19/1).

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) KRI dr. Soeharso 990 Mayor Laut (K) dr. Agung Malinda mengatakan, pasien yang ditangani oleh Tim Kesehatan KRI dr. Soeharso 990 sudah melalui proses pemeriksaan awal di Lanal Mamuju. 

"KRI dr. Soeharso 990 ini bisa menampung pasien korban gempa sebanyak 40 tempat tidur yaitu 20 pasien laki-laki dan 20 pasien perempuan," jelasnya.

Pasien yang akan berobat sebelumnya sudah melalui proses screening dan observasi terlebih dahulu di Lanal Mamuju, apakah perlu penanganan operasi atau non operasi. 

"Bagi pasien yang tidak memerlukan tindakan operasi akan diarahkan ke rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan kita. Sedangkan pasien yang dirawat di kapal sebelumnya sudah dilaksanakan swab antigen Covid-19," jelas Mayor Laut (K) dr. Agung Malinda.

Dia menambahkan, terdapat tiga pasien yang saat ini sedang dirawat Tim Kesehatan KRI dr. Soeharso 990. Ketiganya adalah pasien yang mengalami patah tulang.

Bapak Munassar, salah satu pasien yang mengalami patah tulang paha menyampaikan banyak terima kasih karena telah dibantu oleh tim kesehatan dari TNI. 

"Alhamdulillah dengan adanya kapal rumah sakit ini saya bisa dioperasi, karena saya rujukan dari rumah sakit umum," katanya.

Komentar