Selasa, 30 April 2024 | 06:56
NEWS

Warga Diimbau Jaga Bergiliran Antisipasi Pergerakan Tanah

Warga Diimbau Jaga Bergiliran Antisipasi Pergerakan Tanah
Warga menunjukkan retakan di lantai dan dinding rumah akibat pergerakan tanah di Desa Bojong. (Sukabumiupdate/Ist)

ASKARA - DPRD Kabupaten Sukabumi meminta warga di daerah yang rawan terjadi pergerakan tanah untuk waspada. Mengingat hujan yang masih terus mengguyur.

Dari awal hingga pertengahan Desember 2020 ada sejumlah titik lokasi pergerakan tanah yaitu Desa Cisitu dan Desa Cijangkar di Kecamatan Nyalindung kemudian di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, dan di Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder.

Pergerakan tanah menyebabkan bangunan hingga lahan pertanian rusak, seperti yang terjadi di Kecamatan Kalibunder. Pergerakan tanah awalnya terjadi di Kampung Cingenge, Desa Bojong dan meluas ke Kampung Gadog. Meluasnya pergerakan tanah diduga dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Zen Nurahray telah mengunjungi lokasi pergerakan tanah. Menurutnya, lokasi itu memang sangat membahayakan karena posisi lahan yang curam serta miring di daerah tersebut dan rawan bencana.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati karena musim hujan masih terjadi sehingga memungkinkan adanya pergeseran tanah susulan. 

"Saya juga minta kepada warga untuk membuat pos waspada di kampung tersebut bergiliran. Jika terjadi sesuatu, penjaga yang bertugas bisa langsung koordinasi baik dengan warga maupun dengan pihak desa atau kecamatan," terang Agus diberitakan Sukabumiupdate, Sabtu (19/12).

Komentar