Jumat, 19 April 2024 | 08:34
NEWS

Klarifikasi FPI: Kami Malah Diserang, Laskar FPI Tidak Punya Pistol

Klarifikasi FPI: Kami Malah Diserang, Laskar FPI Tidak Punya Pistol
Habib Rizieq tiba di Bandara Soetta (Istimewa)

ASKARA - Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Prawiro mengklarifikasi kabar tewasnya enam orang anggota laskar FPI akibat saling tembak dengan polisi. 

Sugito menjelaskan, bukan FPI yang mendahului menyerang, melainkan pihaknya yang ditembaki.

"Kami tidak tahu siapa yang menembaki itu. Kami tak kenal. Namun, yang jelas sekarang yang meninggal enam orang. Pihak Kapolda dalam rilisnya menyatakan seakan ada penyerangan dari laskar FPI. Padahal tidak begitu, kami malah diserang," kata Sugito Atmo, Senin (7/12).

Terkait dengan barang bukti dari pihak kepolisian berupa pistol beserta peluru, Sugito membantah bila itu milik laskar FPI.

"Setahu saya, laskar FPI tidak pernah ada dan tidak diperbolehkan punya pistol. Sekarang kok tiba-tiba ada barang bukti pistol itu, ada apa? Pistol siapa itu,"  ujarnya. 

Sugito kemudian mendesak agar segera dibentuk tim independen untuk mencari tahu kejelasan dari peristiwa tersebut. 

"Jadi untuk objektivitas maka harus dibentuk tim independen. Untuk memastikan siapa pelaku dan siapa yang memulai," imbuhnya. 

Pihak FPI pun menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut dalam pernyataan pers yang diterima Askara, berikut isinya: 

Pernyataan Pers Terkait Peristiwa di Tol dan Posisi IB HRS

Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.

Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.

Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.

Demikian pernyataan ini kami buat

Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1442 H/7 Desember 2020 M

Pernyatan Pers tersebut ditandatangani Ketua Umum FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I dan Sekretaris Umum FPI, H. Munarman, SH serta dibubuhi stempel Front Pembela Islam.

Komentar