Senin, 13 Mei 2024 | 15:57
NEWS

Banjir Kota Medan, 5 Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang

Banjir Kota Medan, 5 Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Kondisi Kota Medan terendam banjir (Dok BNPB)

ASKARA - Banjir yang sempat merendam Kota Medan, Sumatra Utara di beberapa titik hingga lima meter, Kamis (4/12) kemarin sudah mulai berangsur surut. Tinggi muka air terpantau antara 30 hingga 60 cm pada, Sabtu (5/12).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa. 

"Data Pusat Pengendalian Operasi per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak," kata 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Sabtu (5/12).

Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan satu masjid terendam saat kejadian sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis lalu. Di samping itu, seluas 69 hektare lahan juga terendam.

Banjir dipicu salah satunya akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap. 

"Empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan," ungkap Raditya. 

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat enam orang hilang dan ribuan unit rumah terendam. 

BPBD Kota Medan segera melakukan penanganan darurat bencana di lapangan, seperti evakuasi warga terdampak, kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait.

Berdasarkan analisis melalui InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi dengan 21 kecamatan yang berpotensi terdampak bahaya tersebut. 

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," imbaunya. 

 

 

Komentar