Minggu, 05 Mei 2024 | 14:18
NEWS

Adzan Seruan Jihad FPI, Wamenag Sebut Tidak Relevan

Adzan Seruan Jihad FPI, Wamenag Sebut Tidak Relevan
(Suara/Twitter)

ASKARA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menanggapi konten viral soal seruan jihad melalui adzan dan menyatakan panggilan itu tidak relevan jika jihad perang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/11).

Zainut Tauhid mengatakan, belum bisa menyimpulkan maksud dari konten adzan yang viral tersebut. Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi damai.

Untuk itu, dia mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Al-Qur'an atau Al-Hadits.

Pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual, kata dia, dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem. Apapun motifnya, video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.

"Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama dan kiai memberikan pencerahan agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif," kata Zainut Tauhid.

Dalam menyikapi persoalan tersebut, Zainut Tauhid meminta setiap pihak untuk menahan diri, melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis sehingga bisa menghindarkan diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum.

Lafadz adzan "Hayya Alal Jihad" diplesetkan oleh pendukung Rizieq Shihab beredar luas di media sosial. Mereka juga mengklaim seruan jihad itu terdengar di berbagai kota.

Salah satu video yang beredar memperlihatkan sekelompok pria mengumandangkan adzan tersebut diduga berlokasi di masjid di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Video itu dan beberapa lainnya muncul setelah Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada petinggi FPI Rizieq Shihab atas kasus pelangggaran protokol kesehatan dalam acara hajatan Petamburan.

Rizieq dijadwalkan akan diperiksa oleh penyidik pada Selasa besok (1/12). (ant/dbs)

Komentar