Selasa, 21 Mei 2024 | 07:31
NEWS

Pembantaian di Sigi, Mahfud MD: Pemerintah Sudah Kejar Pelaku

Pembantaian di Sigi, Mahfud MD: Pemerintah Sudah Kejar Pelaku
Menko Polhukam, Mahfud MD (Istimewa)

ASKARA - Pemerintah mengutuk keras dan mengejar pelaku pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah menyatakan duka mendalam kepada para korban dan keluarganya atas kejadian tersebut.

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ujar Menko Polhukam Mahfud MD, Minggu (29/11).

Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala, terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang di Sigi. 

Menurut Mahfud, pemerintah sesuai perintah Presiden Joko Widodo telah melakukan langkah-langkah dengan mengejar pelaku. Serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku.

"Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran, tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku," jelasnya. 

Untuk pelaku pembantaian tersebut, menurut pemerintah adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini sisa-sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi," tambah Mahfud. 

Pemerintah berharap, para pimpinan umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah, tetap jalin silaturrahim. Agar masyarakat tidak terprovokasi isu-isu sara. Sejatinya agama apapun hadir membangun perdamaian. 

"Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja, tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat," imbuhnya. 

"Tetapi pelakunya memang Mujahidin Indonesia Timur. Demikian sikap pemerintah, nanti setiap perkembangannya akan diinformasikan," sambung Mahfud MD. 

Pembantaian sadis itu tepatnya terjadi di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng pada Jumat 27 November 2020. 

Keempat orang yang tewas terdiri dari kepala keluarga bernama Yasa. Korban lainnya adalah istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa.

 

Komentar