Jumat, 26 April 2024 | 04:16
NEWS

Aparat Gabungan Kejar Teroris yang Dikabarkan Masuk ke Kota Palu

Aparat Gabungan Kejar Teroris yang Dikabarkan Masuk ke Kota Palu
Ilustrasi terorisme (Istimewa-Jawapos.com)

ASKARA - Aparat gabungan dari TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap teroris kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) Poso.

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap anggota teroris MIT Poso yang diinformasikan masuk ke Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

"Dari informasi masyarakat dan hasil lidik kita (Polda Sulteng) ada yang bergerak ke Palu dan sekarang dalam tahap pengejaran mulai dari daerah Mamboro," kata Kapolda, di Palu, Minggu (15/11).

Aparat gabungan TNI-Polri, lanjutnya, juga melakukan pengejaran ke wilayah Parigi Moutong dan Donggala. 

Dia mengatakan, hingga saat ini anggota kelompok MIT Poso yang diburu oleh tim Satgas gabungan Operasi Tinombala berjumlah 13 orang. 

"Hingga sekarang kami TNI-Polri masih berjibaku melakukan pengejaran terhadap para DPO, mudah- mudahan cepat tuntas,” katanya.

TNI-Polri, kata Abdul, bersama pihak terkait terus melakukan upaya agar tidak lagi terjadi radikalisme di daerah tempat para terduga bersembunyi. 

"Teman-teman dari BNPT juga secara masif untuk melakukan deradikalisasi, mudah-mudahan hasil daripada itu sudah bisa memisahkan dari antara masyarakat dengan kelompok-kelompok ini," ujarnya.

Karena, tambah Abdul, pada hakekatnya masyarakat menghendaki kedamaian, ketentraman, kenyamanan di dalam melaksanakan seluruh aktivitas kehidupannya, tidak terpengaruh dengan hal yang sifatnya berkaitan dengan masalah terorisme.

Sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran pengejaran terhadap dua orang yang diduga DPO kelompok MIT Poso, di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/11). 

Daerah tersebut diduga sempat menjadi tempat persinggahan terduga yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompok MIT Poso, Sulawesi Tengah. (ant/jpnn)

Komentar