Rabu, 24 April 2024 | 20:41
NEWS

Umat Islam Justru Harus Berterima Kasih dengan Macron

Umat Islam Justru Harus Berterima Kasih dengan Macron
Ade Armando. (Dok. Smrc)

ASKARA - Dunia membutuhkan lebih banyak Emmanuel Macron. Presiden Prancis ini secara terbuka menyatakan Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia. Dan karena itu perlu ada upaya membangun pencerahan Islam. 

Demikian disampaikan pakar komunikasi politik Ade Armando dalam tayangan Cokro TV, Kamis (5/11) terkait kisruh penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW di Prancis.  

"Presiden Prancis ini tidak sedang menyerang Islam. Dia sendri menegaskan, yang jadi masalah bukanlah Islam. Penyebab masalah adalah kaum ektremis yang telah mendistorsi Islam dan menjadikan agama sebagai pembenaran kekerasan," kata Ade Armando.   

Menurutnya, pernyataan Macron, seorang presiden yang negaranya menampung dan menyelamatkan jutaan imigran muslim secara terbuka adalah peringatan yang sangat penting. 

"Umat Islam justru harus berterima kasih dengan Macron. Islam memang sedang dalam krisis bukan cuma di Prancis tapi di seluruh dunia. Dan kalau dibiarkan ini akan mendorong perang berkepanjangan dan kehancuran di dunia," ujar Ade Armando. 

Dia menjelaskan, dunia Islam saat ini adalah dunia yang terbelakang, di mana konflik berdarah menjadi karakter yang khas terdengar ketika ada berita tentang dunia Islam. 

"Penindasan terhadap minoritas, terorisme, pengulingan penguasa, penindasan oposisi, pembunuhan karena perbedaan pendapat, pengingkaran hak perempuan adalah cerita-cerita yang lazim kita dengar dari dunia Islam," kata Ade Armando.

Menurut Ade Armando, dalam dunia Islam saat ini ilmu pengetahuan dan sains tidak tumbuh, teknologi tidak tumbuh, demokrasi diabaikan, segenap kebiadaban dan ketertinggalan bukan cuma akibat dari penjajahan selama abad-abad terakhir. Keterbelakangan ini terutama lahir dari cara beragama yang tidak mendorong umat Islam untuk berpikir secara terbuka. 

"Krisis Islam berawal dari gagasan yang sesat. Ini diawali dengan keyakinan bahwa Islam tertinggal karena meninggalkan ajaran-ajaran Islam murni. Islam dianggap menjadi bodoh dan kalah karena mengabaikan perintah Allah dan teladan Nabi Muhammad," jelas Ade Armando.  

Karena itu, jawaban terhadap keterbelakangan muslim adalah dengan mempurifikasi ajaran Islam. Umat Islam dianggap sudah menyeleweng dari rel aslinya. Untuk itu Islam harus dikembalikan ke ajaran aslinya yaitu kembali kepada Al-Qur'an dan teladan Nabi Muhammad SAW serta kesepakatan-kesepakatan ulama di masa lalu.

Al-Qur'an harus dijadikan hukum absolut karena Allah memang menurunkan kitab suci itu sebagai hukum yang harus dipatuhi di sepanjang zaman di seluruh dunia. Kalimat-kalimat Al-Qur'an dianggap sebagai kalimat suci yang mengandung muatan hukum permanen. 

"Ikuti saja hukum yang ditetapkan dalam Al-Qur'an dan umat Islam akan selamat. Perwujudan dari ayat-ayat Al-Qur'an itu adalah ucapan dan perilaku Nabi Muhammad. Dan kalau itu belum cukup, ikuti saja kesepakatan-kesepakatan ulama besar di Timur Tengah di masa lalu," jelas Ade Armando yang juga pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. 

Komentar