Minggu, 28 April 2024 | 16:58
NEWS

Aksi Massa di Kantor DPW PSI Yogyakarta

Aksi Massa di Kantor DPW PSI Yogyakarta
Aksi massa di depan DPW PSI Yogyakarta (Dok Ask)

ASKARA - Di media sosial muncul undangan yang berisi penangkapan politikus PSI Ade Armando. Poster itu mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman), Minggu (3/12). 

Puluhan warga DIY akhirnya mendatangi kantor DPW PSI DIY untuk melakukan aksi demonstrasi, Senin (4/12). Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan politikus PSI, Ade Armando yang menyebut DIY sebagai bentuk dinasti politik

Massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat DIY ini menyesalkan pernyataan Ade Armando yang disampaikan di media sosialnya. Aksi ini diikuti mulai dari Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman), hingga perwakilan mahasiswa DIY. 

"Pernyataan Ade Armando telah menyakiti masyarakat Yogyakarta," kata salah satu orator di depan Kantor DPW PSI DIY, Kota Yogyakarta

Dalam aksi itu, massa membawa spanduk yang bertuliskan 'Menghina Sejarah Yogyakarta adalah Menghina Sejarah Kemerdekaan Indonesia'. Bahkan, spanduk yang dibawa juga memasang foto Ade Armando yang diberi tanda silang

Beberapa waktu lalu, Ade menyentil sistim kekuasaan di Daerah Istimewah Yogyakarta. Dalam videonya yang viral, Ade mulanya memprotes tentang aksi mahasiswa di DIY yang muak dengan politik dinasti di Indonesia belakangan ini. "Ini ironis sekali karena mereka sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," kata Ade Armando.

"Anak-anak BEM ini harus tahu dong. Kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Keistimewaan Yogyakarta," ia menambahkan.

Ade mengatakan miris dengan aksi tersebut lantaran dilakukan di Yogyakarta yang notabene masih menganut politik dinasti di mana Gubernur dipilih berdasarkan garis keturunan, bukan Pemilu.

"Gubernurnya tidak dipilih melalui Pemilu. Gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono X yang telah menjadi Gubernur karena garis keturunan," tambah Ade Armando.

 

Komentar