Jumat, 26 April 2024 | 00:07
NEWS

Kolonel Marinir Dibegal Saat Bersepeda ke Markas, Begini Respons Polisi

Kolonel Marinir Dibegal Saat Bersepeda ke Markas, Begini Respons Polisi
Ilustrasi begal (Dok Zonasultra.com)

ASKARA - Kasus pembegalan yang menimpa seorang perwira TNI yang sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) kemarin masih terus diselidiki pihak kepolisian dari Polsek Gambir. 

"Iya benar (ada penjambretan pesepeda), saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Metro Jakarta Pusat Kompol Kadek Budiarta saat dihubungi. 

Pembegalan sepeda itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.45 WIB di seberang Gedung Kementerian Pertahanan RI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perwira TNI yang menjadi korban berasal dari Korps Marinir berpangkat Kolonel. Polisi masih memburu pelaku yang menyebabkan perwira TNI itu mengalami luka-luka.

"Saat ini kami masih melakukan penelusuran, semoga segera tertangkap," ujar Budi. 
Penjambretan yang dialami oleh Pangestu Widiatmoko itu ramai diperbincangkan di media sosial instagram @jurnalisupdate.

Dalam video yang diunggah @jurnalisupdate terlihat korban terduduk di jalan dan mengalami luka di bagian kepalanya akibat peristiwa itu. 

Dalam beberapa pekan terakhir kasus penjambretan yang menyasar pesepeda khususnya di jalan-jalan protokol marak terjadi.

Polres Metro Jakarta Pusat berkomitmen membentuk personel pengamanan yang bertugas untuk menjaga jalur-jalur yang dilalui pesepeda agar terhindar dari peristiwa serupa.

"Kami sebar di beberapa titik anggota di jalan-jalan protokol, di Sudirman dan MH Thamrin. Kira-kira jumlahnya 20 orang yang masuk dalam tim khusus anti jambret itu," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Heri Ompusunggu saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (23/10). 

Seorang prajurit Marinir bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan pada Senin pagi (26/10).

Sebelumnya, di Askara diberitakan, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan insiden tersebut.

Dia menjelaskan, percobaan pencurian dengan kekerasan itu terjadi ketika Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko bersepeda dari kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan menuju Markas Komando Korps Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat. 

"Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman.

Saat ini, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko masih dalam perawatan intensif tim dokter RSAL Dr. Mintohardjo.

"Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman. (ant/jpnn)

Komentar