Usai Demonstrasi, Sampah Makanan Hingga Kantong Plastik Berserakan di Sekitar Monas
ASKARA - Setiap demonstrasi yang berujung ricuh pasti meninggalkan banyak sampah berserakan. Seperti halnya aksi penolakan Undang Undang Cipta Kerja di silang Monas, tepatnya depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa kemarin (13/10).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Gambir menurunkan sejumlah personel untuk membersihkan sampah. Terbagi menjadi tiga tempat yaitu Kecamatan Sawah Besar, Menteng dan Gambir.
"Kita dari Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir ada 70 orang. Kebetulan Kecamatan Gambir kita ditugaskan di Jalan Medan Merdeka Barat dan Merdeka Timur," kata Misbah dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan di silang Monas, Rabu (14/10).
Menurut Misbah, jika aksi berjalan damai tidak akan banyak meninggalkan sampah. Hal itu akan meringankan tugas para petugas kebersihan. Namun aksi kali ini meninggalkan banyak sampah dan jenis sampah paling banyak ialah plastik.
"Kalau demo damai tidak terlalu banyak (sampah) beda dengan demo sebelumnya. Jenis sampah plastik yang paling dominan. Asa kemasan makanan, minuman dan kantong plastik," jelas Misbah.
Untuk sampah yang dikumpulkan akan dikelola oleh bank sampah. Kehadiran bank sampah dapat meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan, sekaligus mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah.
"Kebetulan kami dari Dinas Lingkungan Hidup Gambir punya bank sampah, penampungannya yang nantinya didaur ulang. Supaya nantinya bisa dimanfaatkan kembali," jelas Misbah.
Sejatinya menyampaikan pendapat di muka umum telah diatur dalam konstitusi. Namun tetap harus menghormati ketertiban umum dan diharapkan menjaga kebersihan sepanjang area demo. "Ke depan silakan menyampaikan aspirasi tapi tidak merusak lingkungan," tandasnya.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pembawa Fakta (GNPF) MUI dan FPI telah menyampaikan aspiranya terkait penolakan Undang Undang Cipta Kerja. Namun ketika mereka bubar, ada sekelompok remaja yang melempari aparat kepolisian dengan botol air mineral dan terjadi kerusuhan.
Komentar