Senin, 06 Mei 2024 | 19:54
NEWS

Dua Penjahit Jadi Penjahat, Polisi Turun Tangan

Dua Penjahit Jadi Penjahat, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi. (Detik)

ASKARA - Sepi pesanan selama pandemi, dua penjahit berinisial UN (27) dan JN (28) memutuskan banting setir ke dunia hitam. 

Keduanya bersekongkol mencuri sepeda motor di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. 

"Dari motif yang kami dapati dari keterangan tersangka terkait faktor ekonomi, terlebih mereka di saat pandemi kesulitan mendapat pekerjaan. Sebelumnya mereka penjahit baju," kata Wakil Kapolsek Tanjung Duren AKP Tribuana Roseno, Senin (12/10). 

Kedua pelaku mengaku kepada polisi telah menjual lima sepeda motor matik hasil pencurian yang kemudian uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

AKP Seno menjelaskan, mereka melakukan aksi pencurian motor dalam waktu lima bulan terakhir. Pada aksi pencurian terakhir yang tertangkap kamera CCTV, kedua pelaku mencuri motor penghuni indekos di Jalan Jelambar Raya, Grogol Petamburan tanggal 8 Oktober.

Polisi kemudian membawa CCTV dan mengumpulkan keterangan beberapa saksi untuk penelusuran pelaku. Pelaku pertama, Minggu malam (11/10), UN ditangkap terlebih dahulu baru kemudian tersangka JN di kawasan indekos di Tanjung Duren. Akan tetapi JN, pada saat akan ditangkap nekat melakukan perlawanan terhadap petugas dan terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas.

"Satu pelaku yang berusaha melakukan perlawanan berhasil dilumpuhkan dengan tindakan tegas ditembak di bagian kaki," ujar AKP Seno. 

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor tanpa surat lengkap diduga hasil curian. Saat kamar indekos pelaku diperiksa, polisi menemukan enam mata kunci huruf (letter) T yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksi pencurian. 

AKP Seno mengatakan, kedua pelaku beraksi dengan peran masing-masing yang sudah berkoordinasi sebelumnya. Satu pelaku beraksi sebagai pemetik motor, dan seorang lagi sebagai pemantau situasi di lokasi. 

"Tiap-tiap lokasi kejadian, kedua pelaku sering bergantian peran, artinya keduanya mempunyai keahlian untuk melakukan pencurian," ujarnya.

Kedua pelaku ditahan di Mapolsek Tanjung Duren untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. (antara/jpnn)

Komentar