ASKARA - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menggelar sosialisasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) melalui pendekatan berbasis kearifan lokal. Hal itu dilakukan agar warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadanlantamal) II Padang, Kolonel Marinir Freddy Jhon H Pardosi mengatakan, pihaknya turut melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru, seperti yang tertuang dalam Perda nomor 6 tahun 2020. 

Masyarakat semakin memiliki kesadaran menegakkan protokol kesehatan. Sehingga angka penularan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan khususnya dan umumnya Kota Padang dapat berkurang.

"Kami dari tim sosialisasi kehidupan baru, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah. Di mana kami lihat satu hari kegiatan, sudah kami temukan antisipasi (Covid-19) itu sudah ada," kata Kolonel Marinir Freddy Jhon H Pardosi dalam keterangan video, ditulis Askara, Kamis (8/10).

Dalam pelaksanaannya AKB, kata Freddy, diperlukan kolaborasi, kerja sama dan gotong royong tidak hanya pemerintah, tapi tokoh masyarakat, agama, pemuda, sampai tingkat RT/RW sehingga protokol kesehatan tersampaikan dengan baik. 

"Sosialisasi dari Pemerintah Daerah Pesisir Selatan ini, mudah-mudahan bisa menjadi strategi atau upaya-upaya yang lebih taktis sesuai kearifan lokal di daerah," tuturnya. 

Sekda Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak, khususnya tim Provinsi Sumatra Barat yang sudah melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru atau dikenal dengan istilah new normal. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada tim provinsi. Baik dengan melakulan aksi nyata menyebarluaskan pemakaian masker, suatu tindakan bagus sekali memperkenalkan pelaksanaan protokol Covid-19," ucap Erizon. 

Selama masa penanganan Covid-19, pemerintah terus mengingatkan masyarakat menyelenggarakan 3 yang satu ini (3M) yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.

Provinsi Sumatera Barat sendiri masuk dalam 10 provinsi penyumbang kasus positif Covid-19. Tercatat jumlah penambahan kasus baru ada 194, sementara kasus sembuh 119 dan kasus meninggal sembilan orang pada, Rabu (7/10).