Rabu, 24 April 2024 | 21:55
NEWS

Kuatkan Penanganan Covid-19, Kang Emil Kembali Berkantor di Depok

Kuatkan Penanganan Covid-19, Kang Emil Kembali Berkantor di Depok
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Ist/Cnbc)

ASKARA - Upaya Pemprov Jawa Barat memutus penyebaran Covid-19 terus dilakukan dengan memberi edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. 

Gubernur Ridwan Kamil berencana kembali berkantor di Depok pada Selasa (6/10) untuk meninjau penanganan virus corona di Bodebek. Mengingat wilayah Depok menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jabar.

"Jadi, kami minggu ini memulai cara baru melawan Covid-19, kita sosialisasikan di Bodebek. Mudah-mudahan keilmiahan ini mengurangi (kasus)," jelasnya di Kota Bandung, Senin (5/10).

Kang Emil, sapaan akrabnya, telah membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Kini Jabar membentuk Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar. 

"Tadi kami sudah melantik Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi menggantikan Gugus Tugas," katanya. 

Pengukuhan komite tertuang dalam Keputusan Gubernur Jabar Nomor 475.5/Kep.581-Hukham/2020 tentang Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang ditetapkan pada 1 Oktober.

Kang Emil menuturkan bahwa pihaknya merumuskan 36 indikator atau katagori yang saling berkaitan dalam penanganan pandemi global itu di Jabar. 

"Selama di Depok tentu saya memperbanyak koordinasi, menyosialisasikan 36 katagori pengendalian Covid-19 yang komprehensif," bebernya. 

Mantan wali Kota Bandung itu juga berinteraksi dengan warga di zona merah untuk mengampanyekan disiplin protokol kesehatan.

"Mengingatkan jangan bertengkar karena Depok sedang pilkada. Saya mengunjungi daerah perbelanjaan, mal, pertokoan dan tentunya minggu ini saya akan datang lagi untuk menguatkan penanganan tersebut," jelas Kang Emil.  

Hal itu untuk mewujudkan Jabar sebagai provinsi terbaik dan tercepat dalam pengendalian Covid-19. 

"Mudah-mudahan dengan kehadiran kami, pengendalian bisa lebih baik," tandas Kang Emil.

Komentar