Memanfaatkan Konten Animasi untuk Optimalkan Pariwisata Daerah
ASKARA - Pemerintah mendorong pemanfaatan konten animasi yang dikemas secara menarik untuk mengoptimalkan potensi pariwisata daerah. Sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisata daerah.
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan mengatakan, mengemas konten animasi bertujuan mengembangkan potensi pariwisata daerah diperlukan kecermatan melihat peluang.
"Animasi di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Untuk itu, pemerintah maupun pelaku usaha kreatif harus saling bersinergi menciptakan harmonisasi guna melihat berbagai peluang," kata Wawan, dalam keterangannya, Kamis (1/10).
Kreator dan Penulis Skrip Si Juki, Faza Ibnu mengatakan, budaya pop terutama animasi dapat memberikan dampak kepada pariwisata di sebuah negara atau daerah. Seperti di Jepang memiliki maskot setiap daerahnya.
Fungsi dari maskot sangat beragam, antara lain sebagai instrumen untuk menyampaikan informasi dari pemerintah, sosialisasi program.
Sekaligus karakter yang dapat dijadikan suvenir atau merchandise khas yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
"Melalui pengembangan maskot ini, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di setiap daerah bisa memanfaatkan karakter tersebut sebagai peluang bisnis," ucap Juki.
Salah satu maskot yang sukses di Jepang adalah Kumamon. Hanya dalam waktu dua tahun, Kumamon telah menghasilkan keuntungan ekonomi sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk wilayahnya.
Termasuk pariwisata dan penjualan produk, serta publisitas senilai 90 juta dolar AS. Menurut studi Bank of Japan, penjualan merchandise Kumamon telah mencapai 29,3 miliar yen pada 2012.
“Dari studi kasus tersebut, terlihat beberapa peluang yang bisa diimplementasikan dalam meningkatkan pariwisata daerah di Indonesia," jelasnya.
Seperti melakukan branding pariwisata daerah dengan menggunakan karakter animasi nasional. Lalu, pemerintah daerah dapat melakukan kolaborasi dengan kreator lokal. Serta pemerintah daerah menginisiasi maskot di setiap daerah wisata.
Komentar