Kata Kang Emil Soal Potensi Tsunami Besar di Jabar
ASKARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons peringatan bakal adanya gempa besar disertai tsunami di wilayah Indonesia.
Peringatan tersebut keluar dari para peneliti dan ahli dari Institut Teknologi Bandung yang diperkuat dengan riset Guru Besar bidang Seismologi ITB Sri Widiyantoro. Riset salah satunya bertujuan untuk membuat peringatan dini.
Jawa Barat di selatan berpotensi dihantam tsunami setinggi 20 meter. Sementara Jawa Timur, potensi tsunami relatif lebih kecil dengan ketinggian sekitar 12 meter.
Menurut Kang Emil, Pulau Jawa memang selalu dihadapkan dengan potensi tsunami, berdasarkan sejarah.
"Potensi tsunami selalu ada dalam sejarah ribuan tahun Pulau Jawa," katanya di Sport Jabar, Arcamanik.
Terkait peringatan itu, Kang Emil meminta masyarakat menanggapinya dengan meningkatkan kewaspadaan dengan mengurangi gerak di wilayahnya yang tidak perlu.
"Kewaspadaan harus ditingkatkan, kurangi pergerakan di wilayah itu yang tidak perlu," imbaunya.
Kang Emil juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan kepala daerah. Selain mewaspadai tsunami, kepala daerah diminta siaga menghadapi musim hujan.
"Saya sudah koordinasi melalui kepala BPBD dan wagub agar kepala daerah di wilayah masing-masing siaga satu karena musim hujan satu bulan datang lebih cepat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan mengungkapkan bahwa pemprov sudah membuat sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya menyiapkan cetak biru provinsi berbudaya tangguh bencana atau West Java Resilience Culture Province (JRCP).
Di samping itu, memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS) di sepanjang pantai Jabar Selatan, hasil kerja sama dengan BMKG. (jpnn)
Komentar