Rabu, 24 April 2024 | 08:42
NEWS

Pilkada Kabupaten Blitar, Penantang Nomor 2, Petahana Nomor 1

Pilkada Kabupaten Blitar, Penantang Nomor 2, Petahana Nomor 1
Dua pasang calon bupati dan wakil bupati Blitar dengan nomor urut masing-masing. (Joko TM)

ASKARA - KPU Kabupaten Blitar menyelenggarakan pengundian nomor urut peserta pilkada secara terbuka yang dihadiri oleh pasangan calon dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pasangan Rijanto-Marheinis yang diusung koalisi besar yang dimotori PDI Perjuangan mendapat nomor urut satu, sedangkan penantangnya pasangan Rini-Santoso yang diusung koalisi PKB-PAN-PKS nomor urut dua.

Usai mendapatkan nomor urut, kedua paslon membacakan sekaligus menandatangani pakta integritas untuk mematuhi protokol kesehatan selama berlangsungnya tahapan pilkada.

Ada tiga poin yang dibacakan Rijanto yang intinya bersedia mematuhi protokol kesehatan, mengutamakan keselamatan para pihak, pemangku kepentingan, serta bersedia dihukum bila terbukti melanggar.

Pasangan Rini-Santoso juga membacakan sekaligus menandatangani deklarasi damai Pilkada Serentak 2020. Ada sembilan poin yang dibacakan calon bupati Rini Syarifah atau Mak Rini. Di antaranya menyatakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19, sanggup tidak melakukan kampanye yang bernuansa hoaks, sara dan politik uang. Kemudian sanggup menjaga kondusifitas dengan menghindari kekerasan, intrik dan intimidasi serta menerima kekalahan secara sah. 

"Siap menerima atas kekalahan dan mengakui kemenangan pasangan lain secara sah," kata Mak Rini, Kamis (24/9).

Di depan petahana Rijanto-Marheinis dan pasangan Rini Syarifah-Santoso, Kepala Polres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sanksi sesuai perundangan.

Dalam kesempatan itu, AKBP Ahmad Fanani menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar yang mencapai 500 lebih dengan 40 orang meninggal sebagai angka yang luar biasa. Baginya tidak ada alasan untuk tidak menegakkan protokol kesehatan.

"Saya berharap dalam pelaksanaan kampaye nanti serta pelaksanaan pencoblosan nanti tidak ada yang melanggar protokol kesehatan. Saya dari aparat kepolisian akan melakukan tindakan tegas sesuai undang undang. Sudah menanti (hukuman) apabila paslon ini melanggar," jelasnya.

Kedua pasangan calon yang mengenakan kemeja putih dipadu bawahan gelap dengan ketua KPU, Bawaslu, kapolres, ketua DPRD bersama sama melepaskan burung merpati di halaman Kantor KPU Kabupaten Blitar sebagai simbolisasi pilkada damai.

Komentar