Efek Pandemi, Festival South by Southwest 2021 Digelar Virtual
ASKARA - Festival South by Southwest (SXSW) 2021 telah mengumumkan bahwa salah satu festival terbesar di Austin, Texas, Amerika Serikat itu bakal digelar secara virtual pada 16-20 Maret 2021.
Langkah tersebut diambil pihak penyelenggara, setelah pembatalan SXSW 2020 karena adanya pandemi virus corona. Sehingga membuat sejumlah acara di seluruh dunia terpaksa ditunda atau dibatalkan.
South by Southwest merupakan event konferensi dan festival yang merayakan konfergensi dari interaktif, film dan industri musik. Menurut situs resminya, event ini digelar membantu orang kreatif mencapai tujuan mereka.
Pihak penyelenggara menjelaskan akan menyajikan berbagai acara seperti biasa. Seperti konferensi, pemutaran film, penampilan musisi, dan membuka jaringan dalam bidang musik.
"Kami tengah bekerja sama dengan Kota Austin dan pihak berwenang di bidang kesehatan, mengenai rencana menggelar acara secara langsung dan akan memberikan informasi baru," tulisnya dalam akun Instagram resminya @SXSW, Rabu (23/9).
Acara ini didirikan pada 1987 di Austin, Texas, event yang menjadi tujuan penting bagi para profesional global. Dengan menampilkan sesi, pameran, pemutaran, pameran, dan berbagai peluang jaringan.
Sebelumnya, SXSW 2020 terpaksa batal dilaksanakan karena kekhawatiran tentang virus corona. Terlebih penyelenggara mengalami kerugian karena festival ini tidak memiliki asuransi menanggung kerugian atas pembatalan penyelenggaraan.
"Kami memiliki banyak asuransi (terorisme, cedera, perusakan properti, cuaca). Namun, infeksi bakteri, penyakit menular, virus dan pandemi tidak tercakup," kata pendiri dan Dikrektur SXSW Roland Swenson pada Maret lalu.
Sejumlah band Indonesia juga pernah tampil di festival musik South by Southwest. Di antaranya, White Shoes and The Couples Company pada tahun 2008. Setahun berikutnya ada band asal Kota Bandung yakni, The S.I.G.I.T.
Kemudian band asal Yogyakarta, Shaggydog pada tahun 2016. Selain itu, ada band asal Jakarta yaitu, Lightcraft. Dua tahun berselang, tepatnya tahun 2018, ada band Efek Rumah Kaca (ERK), Kimokal dan Stars and Rabbit mengikuti jejak yang lainnya.
Komentar