ASKARA - Hubungan China dan Amerika kembali memanas. Belasan jet tempur China dilaporkan bermanuver tantang Amerika di wilayah udara Taiwan. 

Tak pelak, bayang-bayang perang langsung terasa. Apalagi, yang dikerahkan adalah jet tempur canggih. 

China dengan tegas mengatakan, bahwa latihan militer di Selat Taiwan sebagai tindakan nyata menolak kehadiran kehadiran AS di Taiwan.  

Setidaknya ada 12 pesawat tempur J-16, dua pesawat tempur J-10, dua pesawat tempur J-11, dua pesawat pembom H-6, dan satu pesawat anti-kapal selam Y-8. 

"Ini adalah latihan praktis PLA untuk pengambilalihan pulau. Ini jelas menyatakan bahwa daratan China tidak lagi menolerir Amerika dan pasukan separatis pulau itu," ujar seorang pejabat militer China, seperti dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, Amerika terus bersiaga dengan deretan kapal induk canggihnya.

Semua armada perangnya berstatus mengawal kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika untuk Urusan Ekonomi Keith Krach.  

Pejabat tinggi itu tiba di Taiwan pada Kamis kemarin untuk kunjungan kenegaraannya. Agenda wamen tadi untuk menghadiri upacara peringatan mantan presiden Lee Teng-hui yang dijuluki Mr.Demokrasi oleh warga Taiwan. (genpi)