ASKARA - Analis politik dan ekonomi, Rustam Ibrahim memaparkan sejumlah kelemahan yang dimiliki Presiden Joko Widodo selama ini. 

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter @RustamIbrahim yang diunggah Sabtu (19/9) kemarin. 

Kelemahan utama, menurut penilaian Rustam adalah Jokowi sangat kurang melibatkan peran civil society (CSO/NGO) dalam perumusan kebijakan negara maupun implementasi program-program pembangunan sosial (social development).

Rustam menyebutkan, terdapat tiga sektor kehidupan bermasyarakat atau bernegara yang tidak mendapat interes Jokowi. Yaitu, sektor negara atau publik, sektor ekonomi atau swasta, dan sektor nirlaba serta nonpemerintah (non-governmental and non-profit sector).

"Sektor ini yg terdiri berbagai organisasi masyarakat, tampaknya tdk mendapat perhatian Presiden @jokowi," tulis Rustam. 

Rustam juga menilai Presiden Jokowi banyak membahas tentang community participation dalam penanganan pandemi corona. Tapi, Jokowi tidak mengajak civil society (NGO/CSO) yang sudah banyak bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat.

"Pdhl CSO/NGO berpengalaman dlm pendekatan pasitipatif, dibanding TNI/Polri/ASN yg lbh bersifat instruktif," katanya. 

Rustam Ibrahim kemudian memuji mantan anak buah Jokowi yang kini menjabat Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang dinilainya lebih berpengalaman di ranah civil society. 

"Suka atau tidak suka, harus diakui Gubernur Anies Baswedan banyak berpengalaman di ranah civil society. Anies pernah bekerja di UNDP/Partnership for Governance Reform dan Rektor Paramadina," ujar Rustam.

"Anies tentu sangat paham dengan dunia CSO/NGO. Banyak kalangan CSO/NGO menaruh harapan padanya," lanjut Rustam.