Sabtu, 27 April 2024 | 09:10
NEWS

PENIKAMAN SYEKH ALI JABER

Fahri Hamzah buat Surat Terbuka ke Polri

Fahri Hamzah buat Surat Terbuka ke Polri
Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Jurnal Perlemen)

ASKARA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia angkat bicara terkait penikaman terhadap ulama Syekh Ali Jaber. Peristiwa itu terjadi saat mengisi pengajian di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Lewat akun twitter pribadinya, Fahri Hamzah juga membuat surat terbuka yang langsung ditujukkan kepada Mabes Polri. 

"Yth Mabes Polri, (@DivHumas_Polri). Penikaman Syaikh Ali Jaber adalah momen penting untuk membuka terang apa sebetulnya yang membuat peristiwa seperti ini berulang?. Apakah ini perilaku wajar? Apakah tuduhan orang gila kepada pelaku itu wajar? Apapun, ini harus dibuka lebar," tulis Fahri Hamzah di akun @fahrihamzah.

Menurut dia, ada tuduhan sebagian kalangan bahwa peristiwa seperti ini semacam 'interupsi' rutin yang dilakukan agar peristiwa lain tertutup.

"Penting bagi kita untuk memeriksa motif pelaku. Jika pejabat diserang dalam kasus Pak Wiranto, mudah kita bikin plot bahwa pelaku ini “simpatisan kaum radikal, dll). Tapi bagaimana dengan Syaikh Ali Jaber? Apakah motif pelaku? Bisakah kita mendengar wawancara terbuka," jelas Fahri Hamzah. 

Dia menjelaskan banyak ulama yang punya pengikut yang jumlahnya banyak. Termasuk Syekh Ali Jaber yang membina para hafiz Alquran dan pengajian di seluruh Indonesia. "Serangan fisik kepada beliau adalah peritiwa yang rawan dengan reaksi balasan. Maka harus ada kejelasan dan pejelaaan luas," ungkapnya.

Fahri pun menegaskan bahwa bila pelaku senang bersosial media, maka tidak ada istilah tak dikenal. Menurutnya, riwayat pelaku terlalu terang dan tidak bisa disembunyikan.  

"Kalau yang bersangkutan senang ber-socmed maka tidak ada istilah tidak dikenal. Riwayat ybs terlalu terang. Tidak bisa sembunyikan. Ini kesempatan yang baik bagi pihak kemanan kita untuk membuka secara terang. 

"Ayo @DivHumas_Polri kamu bisa! Bismillah!," demikian tulis Fahri. 

Komentar