Jumat, 26 April 2024 | 13:30
NEWS

Siaga Hadapi Potensi Erupsi Merapi di Tengah Pandemi

Siaga Hadapi Potensi Erupsi Merapi di Tengah Pandemi
Gunung Merapi Meletus (Dok BPPTKG)

ASKARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Magelang memberikan perhatian terhadap potensi erupsi Gunung Merapi, khususnya di tengah pandemi Covid-19. 

Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penyusunan dokumen rencana kontinjensinya. Hal itu merupakan bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi ancaman bahaya. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, rencana kontinjensi (renkon) yang disusun saat ini dapat lebih realistis dan lebih fokus pada area terdampak. 

Ia juga menyampaikan bahwa fokus pada peningkatan kapasitas sesuai dengan jumlah penduduk yang akan mengungsi. 

"Segala aspek diperhitungkan dalam peninjauan kembali renkon pada letusan gunung berapi. Dan berharap pada saat terjadi letusan pelayanan publik tetap berjalan," kata Edy dalam acara Review Rencana Kontinjensi Menghadapi Ancaman Letusan Gunung Merapi, Sabtu (5/9). 

Edy menekankan bahwa strategi dari ancaman erupsi adalah mengungsi, namun tetap aman dari Covid-19. Renkon letusan Gunung Merapi terakhir disusun pada 2017 lalu. 

Langkah kesiapsiagaan yang dilakukan dengan melihat kembali dokumen dan memutakhirkan sesuai situasi terkini. Review dilakukan dengan memperhatikan Covid-19 dan tetap mengutamakan konsep sister village. 

Sementara berdasarkan analisis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dari 19 desa yang berada di KRB (kawasan rawan bencana) 3 atau kawasan yang paling berbahaya. 

Terdapat 10 desa yang harus mengungsi bila terjadi erupsi. Estimasi populasi penduduk 10 desa tersebut berjumlah 17.000 Jiwa. 

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Eny Supartini menyampaikan, Kabupaten Magelang sudah selangkah lebih maju dalam menyusun rencana kontingensi berbasis pandemi Covid-19. 

"Dokumen rencana kontingensi ini harus menjadi dokumen yang hidup dan dapat digunakan saat terjadi letusan," ucap Eny.

Tentu menjadi tantangan bersama yaitu bagaimana membuat pandangan masyarakat bahwa kesiapsiagaan itu penting dan dijalankan.

Mengenai potensi erupsi Gunung Merapi terhadap salah satu destinasi prioritas nasional, yakni Candi Borobudur menjadi perhatian bersama. 

Gunung Merapi yang saat ini tengah kembali aktif menjadi perhatian Pemda Magelang. Peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini berdasarkan pengamatan dan informasi dari BPPTKG. 

Disamping itu, situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi salah satu perhatian pemda setempat dalam kesiapsiagaan menghadapi letusan Gunung Merapi.

Komentar