Selasa, 23 April 2024 | 16:16
NEWS

Foto Kampanye Dinilai Terlalu Cantik, Calon Wakil Wali Kota Depok Tuai Kritik

Foto Kampanye Dinilai Terlalu Cantik, Calon Wakil Wali Kota Depok Tuai Kritik
Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia (Istimewa)

ASKARA - Jelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok, para calon wali kota dan wakil wali kota memasang billboard di setiap sudut kota. Salah satu yang masif adalah billboard Afifah Alia. 

Billboard calon Wakil Wali Kota Depok itu mudah dijumpai di sepanjang Kota Depok. Mengenakan jilbab merah dan pakaian putih, wajah Afifah Alia tampak tersenyum dengan polesan hiasan wajah. 

Afifah Alia merupakan wanita pertama yang menjadi peserta Pilkada Depok, 9 Desember 2020 mendatang. Afifah menjadi calon Wakil Wali Kota Depok yang diusung PDIP dan berpasangan dengan calon Wali Kota Depok yang dukung Partai Gerindra, Pradi Supriatna.

Namun, foto Afifah Alia di banyak billboard rupanya menuai kritik dan kontroversi. Penampilan Afifah dinilai tak natural seperti aslinya. 

Pantauan awak media dalam diskusi dengan wartawan Kota Depok yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, beberapa waktu lalu, tampak wajah tak seperti terlihat di billboard. 

Ahli komunikasi politik, Syaefurrahman Albanjari menilai, perbedaan penampilan Afifah di iklan masih mengikuti pola lama pencitraan. 

"Konsep politisi itu harus kelihatan cantik, ganteng, keren dan modis, sudah ketinggalan zaman. Pola itu pernah tren di zaman SBY. Sekarang banyak berubah," kata Syaefurrahman, Rabu (2/9).

Dosen Universitas Mercu Buana itu mengingatkan, penampilan Afifah yang bertolak belakang dengan kondisi sehari-harinya rawan digugat dan diserang lawan politik. 

"Perbedaan penampilan Afifah, secara etika dikategorikan tidak jujur dengan diri sendiri. Bolehlah dipoles supaya tampil menarik, tapi jangan kebangetan. Rakyat kan sekarang sudah kritis, bisa digugat yang bakal menghabiskan energi," tutur pengamat yang juga warga Kota Depok ini. 

Sementara, hingga berita ini dipublish, redaksi masih berusaha menghubungi Afifah untuk meminta tanggapan atas fotonya di billboard tersebut. 
 
Saat dihubungi, Afifah mengaku sedang rapat dan meminta komunikasi dilakukan melalui pesan aplikasi WhatsApp. Namun, pesan yang dikirimkan redaksi belum direspons Afifah. 

Untuk diketahui, setahun lalu seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Nusa Tenggara Barat, Evi Epita Maya yang digugat ke Mahkamah Konstitusi lantaran memakai foto yang diedit untuk kampanye. Hal itu dianggap di luar batas. Peraih suara tertinggi untuk pemilu calon anggota DPD di NTB ini digugat pesaingnya, Farouk Muhammad.

Melalui tim kuasa hukumnya, Farouk menilai Evi telah berlaku tidak jujur. (hendrata/lov)

Komentar