Kamis, 25 April 2024 | 17:46
NEWS

Cara Terhindar dari Perceraian di Tengah Pandemi, Simak Pesan Kemenag Ini

Cara Terhindar dari Perceraian di Tengah Pandemi, Simak Pesan Kemenag Ini
Ilustrasi buku nikah (Dok Kemenag)

ASKARA - Kementerian Agama mengimbau masyarakat menguatkan ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Menyusul maraknya fenomena yang mendaftarkan gugatan perceraian di sejumlah pengadilan agama.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama, Muharam Marzuki mengatakan, kasus perceraian dilatarbelakangi faktor yang kompleks, namun di masa pandemi faktor utamanya ekonomi. 

"Pandemi membawa dampak pada merosotnya ekonomi keluarga, hal ini kemudian berakibat pada meningkatnya jumlah gugatan cerai di sejumlah Pengadilan Agama," kata Muharam di Jakarta, Jumat (28/8).

Mengingat keluarga adalah fondasi paling dasar dari sebuah negara, lantaran itu penting bagi masyarakat untuk menguatkan ketahanan keluarga di tengah masa pandemi. 

Salah satu cara untuk menguatkan ketahanan itu, memperkuat sisi agama dalam kehidupan berumah tangga. "Aspek spiritual dan religius merupakan faktor penting agar kita tetap bisa mengambil sisi positif di tengah kondisi yang penuh tantangan ini," terangnya.  

Terbatasnya ruang gerak anggota keluarga di masa pandemi bisa jadi akan melahirkan kejenuhan berujung pada ketidakharmonisan rumah tangga. Dengan menguatkan aspek agama kejenuhan itu bisa dihindari. 

Misalnya, dengan lebih rutin beribadah berjamaah bersama keluarga di rumah, membaca Alquran bersama, mengkaji agama, dan sebagainya. "Komunikasi yang baik dan penguatan faktor agama akan memperkuat ketahanan keluarga," pesannya.

Kementerian Agama mempunyai sejumlah program yang ditujukan bagi penguatan kehidupan keluarga. "Kemenag memiliki program Bimbingan Perkawinan, program ini ditujukan untuk melanggengkan tali perkawinan," katanya.

Program tersebut tidak hanya ditujukan bagi masyarakat yang akan mendaftarkan nikah di KUA, tetapi juga bagi remaja, bahkan bagi pasangan yang sudah menikah. 

"Tujuannya agar masyarakat memiliki kesiapan mental dalam menjalani kehidupan berumah tangga, sebab tantangan kehidupan berumah tangga memang tidak mudah," pungkasnya.

Komentar