Sabtu, 18 Mei 2024 | 03:42
NEWS

Jerinx SID: Dengan Anggaran Triliunan, Seharusnya Tak Ada Warga yang Lapar

Jerinx SID: Dengan Anggaran Triliunan, Seharusnya Tak Ada Warga yang Lapar
Drummer SID, I Gede Ari Astina alias Jerinx (RMOL Sumut)

ASKARA - Model cantik Nora Alexandra memperlihatkan surat penting yang ditulis suaminya I Gede Ari Astina alias Jerinx dari dalam tahanan Polda Bali.

Surat tersebut diunggah di akun Instagram pribadi Nora. Sebelumnya surat itu dibacakan oleh Jerinx usai kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bali, pada Kamis (27/8/2020). 

Ada tiga poin yang disampaikan Jerinx dalam surat tersebut. Pertama, tentang hasil tes swab yang negatif. Tes itu dijalani Jerinx di tahanan pada 13 Agustus 2020 lalu. 

Menurut Jerinx, tes tersebut membuktikan dirinya tidak membahayakan nyawa siapa pun. 

"Yang mana, artinya sejak saya sebelum ditahan 12 Agustus 2020. Saya tidak membahayakan nyawa siapapun. Penting dicatat, sejak 4 Juni 2020 setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang terkait kegiatan bagi-bagi pangan gratis di Twice Bar pada warga yang membutuhkan," tekannya.

"Kami juga berbagi satu gelas beramai-ramai. Jika saya boleh memberi masukan sebaiknya IDI atau Kementerian Kesehatan meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terjangkit covid-19. Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini bisa lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan," sambungnya. 

Poin kedua, Jerinx membahas persoalan penangguhan penahanan. kata dia, semua warga Indonesia yang ditahan berhak atas itu.

"Saya mengajukan, bukan karena saya cengeng tapi karena saya melihat banyak sekali kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya. Detail kejanggalannya bisa dipelajari di tayangan 'Hot Room-nya Hotman Paris' yang membahas kasus saya, ada di YouTube. Tolong dicatat saya belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Jadi, biarkan saya bertarung di pengadilan dan apapun keputusan pengadilan nanti, saya akan terima dengan ksatria," paparnya.

Di poin ketiga, penabuh drum band SID itu mengajak masyarakat untuk terus bersuara soal ketidakadilan bagi masyarakat kecil. Terutama soal kebijakan rapid tes yang masih dibebankan pada masyarakat padahal menurutnya pemerintah sudah mengucurkan banyak anggaran. 

"Saya mohon kepada kawan-kawan saya yang santun, cerdas, memiliki pergaulan luas, agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yang menimpa rakyat kecil, terkait kebijakan swab, rapid test dan lain-lain. Negara kita memiliki anggaran ratusan triliun rupiah, sudah seharusnya tidak ada lagi yang namanya rakyat, terutama rakyat tidak mampu membayar swab tes atau rapid test, dengan anggaran sebanyak itu sudah seharusnya tidak ada lagi namanya warga kita yang kelaparan akibat pandemi," ajak dia.

Di bagian penutup, Jerinx meminta kawan-kawannya yang berada di luar penjara untuk terus komit membela masyarakat yang lemah.

 "Gunakan wawasan adiluhungmu dalam melindungi rakyat kecil, buktikan kepada dunia jika sopan santun adalah satu-satunya cara untuk membebaskan bangsa ini dari penjajahan. Merdeka," demikian tulis pria berusia 43 tahun itu.  

 

Komentar