Selasa, 07 Mei 2024 | 17:59
NEWS

Kerumunan Saat Libur Panjang Buka Peluang Penyebaran Covid-19

Kerumunan Saat Libur Panjang Buka Peluang Penyebaran Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

ASKARA - Banyak masyarakat memanfaatkan libur panjang akhir pekan lalu dengan bepergian ke luar daerah. Hal itu menyebabkan kerumuman di ruang publik dan berisiko terpapar Covid-19.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Atik Choirul Hidajah mengatakan, pergerakan manusia dapat berpengaruh pada penyebaran Covid-19. Seperti pada hari libur dapat meningkatkan risiko penularan. 

"Ada tren kenaikan ekstrem pada HUT RI kemarin. Tren menunjukkan peningkatan risiko yang sangat besar. Perlu dibandingkan pola mobilitas ini dengan kenyataan," ujar Atik dari ruang digital, Selasa (25/8).

Dikatakan Atik, setiap individu perlu menerapkan physical distancing dan tidak berkerumunan. Hal itu bertujuan memberi jarak secara fisik. Sehingga kerumunan tidak terjadi untuk menghindari risiko terpapar droplet dari orang di sekitar.

Jika dilihat dari libur panjang, sampai dengan 23 Agustus kemarin, ada tren meningkat pergerakan masyarakat di sekitar rumah.

Atik berpendapat, setiap orang harus disadarkan dengan apa yang dilakukannya sehingga membantu ikut memutus rantai penularan. "Ini yang harus kita lakukan. Kita tidak patuh pada upaya tadi maka risiko penularan yang akan terjadi," pesannya. 

Sementara itu, Pecalang Bali I Made Sudiarta menyampaikan, belum ada pergerakan signifikan baik dari pendatang maupun penduduk lokal di wilayahnya selama waktu libur panjang kemarin. 

"Jadi, sudah saya lihat selama ini tidak terlalu banyak pergerakan dari kerumunan dari masyarakat. Baik itu dengan pariwisata yang datang dan tidak seperti yang sebelumnya," ucapnya melalui ruang digital. 

Pecalang juga berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan imbauan dan edukasi mengenai protokol kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan anjuran pemerintah. 

Bahkan para pecalang atau petugas adat Bali selalu mengingatkan kepada warga yang bepergian dari rumah untuk menggunakan masker di mana pun mereka berada, terutama di tempat-tempat umum, seperti lapangan. 

"Kita juga sampai pantau sampai malam itu di lapangan, tidak terlalu banyak berkerumun dan kita tetap mengedukasi harus memakai masker," jelasnya.

Komentar