Senin, 20 Mei 2024 | 23:55
NEWS

Kasus Aktif Covid-19 di Denpasar Tinggal 6,84 persen, Satgas Nasional Senang

Kasus Aktif Covid-19 di Denpasar Tinggal 6,84 persen, Satgas Nasional Senang
Tim Pakar Satuan Tugas Nasional, Dewi Nur Aisyah (Dok BNPB)

ASKARA - Satuan Tugas Nasional mengapresiasi konsistensi Kota Denpasar menekan laju kasus baru positif Covid-19.

Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19, Dewi Nur Aisyah memaparkan data jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk di peringkat nasional. 

Tercatat, Kota Surabaya berada di peringkat pertama nasional, disusul oleh Kota Semarang pada peringkat ke-2, dan Jakarta Pusat di peringkat ke-3 pada dua analisis angka kematian tersebut. 

Berbeda dengan Kota Denpasar yang menempati posisi terendah dari 10 kota besar yang telah dianalisis baik berdasarkan jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk.

Sedangkan, dari jumlah total 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Denpasar berada di peringkat ke-63 jumlah kumulatif kematian, dan peringkat ke-77 pada analisis angka kematian per 100 ribu penduduk.

"Ini Denpasar kita juga melihat angka kematiannya kecil. Meskipun jumlah kasus banyak, tetapi Denpasar berada di peringkat 63 untuk jumlah angka kematian," kata Dewi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu kemarin (19/8).

Untuk persentase kasus aktif dari 10 kota besar telah dianalisis. Hasil analisis tersebut menunjukkan Kota Denpasar memiliki angka persentase kasus aktif terendah, yaitu 6,84 persen kasus aktif.

"Ini yang hebat dan membuat saya senang itu Kota Denpasar, kasus aktifnya tinggal 6,84 persen," tuturnya.

Hal itu menunjukkan contoh sebuah kota yang pasti penduduknya lebih banyak, lebih padat, aktivitas tinggi, dan masuk ke 20 besar jumlah kasus yang tertinggi di Indonesia. .

"Ternyata ketika dilihat angka kasus aktifnya tinggal 6,84 persen. Itu dapat diartikan sudah bisa menghambat laju kasus baru," terang Dewi.

Sementara presentase kematian Kota Denpasar berada di angka 1,03 persen. Hal ini menandakan bahwa pelayanan kesehatan di Kota Denpasar sudah cukup baik.

"Kota Denpasar ini konsisten. Kasus aktifnya tinggal sedikit, kematiannya juga kecil, 1,03 persen. Jadi ini adalah hal yang cukup baik," bebernya. 

Untuk presentase angka kesembuhan dari 10 kota besar telah dianalisis, Kota Denpasar menempati posisi kesembuhan tertinggi, yaitu sebesar 92,13 persen dan disusul oleh Kota Surabaya di posisi kedua dengan persentase sebesar 74,68 persen.

Komentar