Jumat, 03 Mei 2024 | 11:56
NEWS

Perubahan Perilaku Memutus Rantai Covid-19

Perubahan Perilaku Memutus Rantai Covid-19
Ilustrasi. (UNICEF)

ASKARA - Satuan Tugas Nasional Covid-19 terus fokus menangani pandemi melalui pendekatan perubahan perilaku masyarakat. Serta peran kolaborasi pentaheliks berbasis komunitas memberikan sosialisasi kepada seluruh aspek.

Ketua Satgas Nasional Doni Monardo mengatakan implementasi daripada perubahan perilaku untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut melalui disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Kalau kita bisa melakukan perilaku hanya dengan disiplin, disiplin dan disiplin serta patuh pada protokol kesehatan maka kita akan mampu memutus mata rantai penulara," ujarnya kepada media, Sabtu (15/8).

Perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan akan menjadi kekuatan masyarakat, sebab hingga saat ini belum ditemukan obat Covid-19. Maka dia meminta masyarakat dapat menerapkan perubahan perilaku sampai vaksin dapat diberikan.

"Ini menjadi kekuatan kita, karena sampai hari ini obat Covid-19 belum ada. Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan. Sehingga ada banyak kejadian yang mungkin terjadi menjelang vaksin diberikan kepada masyarakat," jelas Doni.

Adapun kaitan dengan perubahan perilaku ini adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran kolektif dan peran dari seluruh komponen bangsa.

Di sisi lain, Doni mengatakan, 63 persen keberhasilan dalam menangani Covid-19 melalui sosialisasi yang baik dan tepat sasaran kepada masyarakat. Sehingga peran komunikasi publik menjadi hal yang sangat mendasar.

"Enam puluh tiga persen keberhasilan kita dalam menangani Covid-19 adalah di bidang sosialisasi. Oleh karenanya peran komunikasi publik adalah hal yang sangat mendasar," terangnya.

Melalui edukasi, sosialisasi dan mitigasi ditambah tiga hal penting protokol kesehatan yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak harus diimplementasikan dengan baik.

"Harus senantiasa diingatkan. Kalau kita bisa melindungi diri sendiri, maka kita menjadi bagian dari pahlawan kemanusiaan. Karena kita bisa menyelamatkan jiwa manusia," tandas Doni.  

Komentar