Jumat, 26 April 2024 | 20:28
NEWS

Kronologi Penyanderaan dan Pembunuhan Petani Oleh Diduga Kelompok MIT

Kronologi Penyanderaan dan Pembunuhan Petani Oleh Diduga Kelompok MIT
Ilustrasi MIT. (Antara)

ASKARA - Polisi menjelaskan kronologi penyanderaan berujung pembunuhan yang menimpa petani di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Sabtu (8/8).

Kepala Biro Penmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, dua warga yang menjadi korban penyanderaan berinisial AP dan AB, di mana salah satunya yakni AB tewas.

"Pada Sabtu sekitar pukul 17.30 WITA saat saudara AP sampai di lokasi kebunnya di wilayah perkebunan Tahiti bersama dengan saudara AB yang rencananya akan menjaga jagung di lokasi kebun AP," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Senin (10/8).

Brigjen Awi Setiyono menuturkan, saat menjaga kebun, AP melihat keberadaan orang tak dikenal (OTK) di sekitar pondok perkebunan. Tak berselang lama, OTK itu muncul dari belakang menangkap AP dan langsung membawanya ke dalam pondok.

Sesampai di dalam pondok, AP melihat dua OTK lain sedang memasak dan mengiris jagung, sementara beberapa OTK lain berada di luar pondok.

"AP dan AB dikepung kelompok OTK dan salah satu OTK menanyakan tentang keberadaan petugas di kampung dan dijawab bahwa tidak ada petugas di Kampung Sangginora melainkan petugas penjaga di Tangkura," jelas Brigjen Awi Setiyono.

Salah satu OTK menanyakan apakah AP dan AB mengetahui arah menuju Sulewana. AB kemudian memberikan penjelasan dengan menggambar peta di tanah.

Selang beberapa saat, OTK yang meminta gambar tadi terlihat memutar balik ke arah belakang dan langsung memukul AB dari belakang. Melihat AB terjatuh, AP kemudian melompat dan lari ke luar dari pondok.

"Sekitar jarak tiga meter dari pondok, AP mendengar suara letusan sebanyak satu kali. Namun AP berlari dan menyeberang jalan dan bermalam di semak-semak selama satu malam," ujar Brigjen Awi Setiyono.

Pada Minggu (9/8), AP melanjutkan pelarian dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan warga Desa Sangginora. AP kemudian diantar menuju ke kampungnya.

"Pada Minggu 9 Agustus 2020 pukul 11.00 WITA tim gabungan menjejaki di lokasi pondok kemudian menemukan jasad korban saudara AB dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menyamping dengan luka bacok di bagian leher dan punggung belakang," papar Brigjen Awi Setiyono.

Dia mengatakan, saat ini Polda Sulteng masih menyelidiki kasus itu. 

"Tim gabungan sudah mengikuti jejak OTK yang turun dari Pegunungan Tahiti menuju ke Perkebunan Temu selanjutnya menuju ke Perkebunan Rano Rano," ujar Brigjen Awi Setiyono.

Sebelumnya, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari membenarkan adanya peristiwa itu yang diduga dilakukan kelompok MIT. 

"Iya benar, hasil pemeriksaan sementara patut diduga kelompok MIT Poso," kata Sugeng, Minggu (9/8). (antara) 

Komentar