Jumat, 26 April 2024 | 10:40
COMMUNITY

Pemilihan Rektor Moestopo Harus Terbuka dan Transparan

Pemilihan Rektor Moestopo Harus  Terbuka dan Transparan
Gedung Universitas Prof.Dr. Moestopo

ASKARA - Menjelang Pemilihan Rektor Universitas Prof.Dr. Moestopo, banyak kalangan menilai dan mengkhawatirkan bahwa proses pemilihan Rektor hanya dagelan dan sandiwara seperti yang sudah-sudah. Senat Universitas hanya sebagai pajangan dan ujung-ujungnya Yayasan yang menentukan.

“Rektor Moestopo kedepan harus mampu membawa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ke kancah nasional dan internasional,” ujar Sekjen Alumni FEB Universitas Prof. Dr.Moestopo, Hari Purwanto, di Jakarta, Kamis (6/8).

Menurut Hari, pemilihan Rektor kali ini harus terbuka, transparan dan adil, sehingga akan dihasilkan Rektor yang mumpuni, berkualitas dan mampu membawa kemajuan universitas Moestopo.

"Saat ini Tantangan sangat berat bagi Rektor ke depan, jika tidak diisi oleh orang yang sudah teruji, dan memiliki jejaring yang luas baik dalam negeri maupun luar negeri, jika tidak Moestopo akan terpuruk dan dalam ambang kehancuran," katanya.

Oleh karena itu Yayasan harus bijak, jeli, teliti dan berpandangan jauh ke depan demi kemajuan Moestopo, jangan menunjuk Rektor hanya karena kedekatan, tapi harus didasarkan pada kemampuan, kinerja dan rekam jejak yang sudah diperbuat memajukan Moestopo, tambah Hari.

“Pemilihan rektor harus diumumkan secara terbuka oleh yayasan dengan menyajikan visi misi para calon, agar civitas akademika dan masyarakat di internal moestopo mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan oleh para calon kandidat rektor,” katanya.

Hari Purwanto pun berharap rektor yang terpilih nantinya dapat mengharumkan nama almamater Moestopo secara nasional dan internasional.

"Saya berpesan agar Yayasan dan Senat Universitas dapat membaca keinginan publik dan bagi segenap civitas akademika moestopo agar mengawal dan mengawasi proses pemilihan Rektor di Moestopo," pungkas Hari.

Komentar