Sabtu, 20 April 2024 | 19:39
OPINI

Catatan Astina

Ulang Tahun Korban Kekerasan Seksual di Meja Pelaporan, Berpihak dan Berjuang Bersama Korban

Ulang Tahun Korban Kekerasan Seksual di Meja Pelaporan, Berpihak dan Berjuang Bersama Korban
Ilustrasi. (Lpmpendapa)

ASKARA - Hari ini saya ke Polres Depok mendampingi lagi pelaporan satu anak korban kekerasan seksual di Depok, sebut saja Toto. Setelah menunggu dua jam, proses pelaporan awal diterima. Keluar rekomendasi untuk membuat laporan dan pengantar visum ke bagian SPKT. 

Saat pendataan di SPKT ibu petugasnya kurang ramah dan bertanya setengah berteriak, "siapa cabul". Sontak saya marah dan menahan diri agar tidak merugikan si Toto  yang menjadi korban. Tapi seorang petugas lain juga seorang ibu terlihat bersimpati kepada Toto yang saya dampingi. Ketika petugas bertanya tempat tanggal lahir dijawab 28 Juli 2004, dijawab oleh si Toto. 

"Selamat ulang tahun, tetap semangat, jalan hidup masih panjang ya," ucap si ibu petugas satunya yang bersimpati dan  menyemangati Toto.

Hari ini Toto genap berusia 16 tahun dan harus menanggung beban sebagai korban kekerasan seksual. Hadiah ulang tahun harus dia raih sendiri dengan membuat laporan atas peristiwa menyakitkan yang dialaminya. Ya semangatlah Toto, kamu harus terus berjuang, saya dan kawan-kawan akan ikut berjuang bersamamu. Tetap semangat ya Toto. 

Jujur saja, sebenarnya saya marah pada pelaku dan petugas yang tidak pro korban dan sedih atas kejadian yang dialami Toto tapi itu saya sembunyikan agar Toto tetap kuat serta semangat. Walau sistem hukum dan petugasnya tidak pro pada korban, kami ada berjuang bersama korban. Sudah menjadi pilihan sikap saya berpihak korban dan berjuang bersama korban. Kami tidak mau dibungkam, akan terus berjuang membongkar kekejaman para predator.

Depok, 28 Juli 2020

Azas Tigor Nainggolan
(Kuasa hukum korban)

Komentar