Minggu, 19 Mei 2024 | 08:03
NEWS

Pulihkan Ekonomi, Anies Baswedan Pinjam Rp 12,5 Triliun

Pulihkan Ekonomi, Anies Baswedan Pinjam Rp 12,5 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (JPNN)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan pinjaman untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 12,5 triliun kepada pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). 

Perjanjian pinjaman kerja sama PEN antara Pemprov DKI dengan PT SMI ini dilakukan di Kementerian Keuangan pada Seni (27/7)

Dana itu akan digunakan untuk beberapa sektor seperti pengendalian banjir, peningkatan pelayanan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan serta olah raga. 

"Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itu, bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta tentu akan berdampak nasional," kata Anies. 

Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah melakukan langkah untuk meningkatkan kegiatan penanganan Covid-19 secara pro aktif. Salah satunya menggiatkan testing memakai alat PCR. 

Pemprov DKI ingin ketika masyarakat mulai berkegiatan ekonomi secara bersamaan, kegiatan tracing-testing juga meningkat sangat signifikan. 

"Dengan begitu kita bisa mengidentifikasi pribadi-pribadi yang telah terpapar agar mereka bisa isolasi agar tidak terjadi penularan lebih jauh," jelas Anies. 

Kemudian untuk pinjaman Rp 12,5 triliun, Pemprov DKI menggunakannya dalam dua tahap. Pada 2020 akan dipakai dana itu sebesar Rp 4,5 triliun, sisanya Rp 8 triliun dipakai pada 2021.

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada ibu menteri keuangan kemudian kepada PT SMI karena ini pertama kalinya kami mendapatkan pinjaman lewat PT SMI," kata Anies. 

Selain Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengajukan pinjaman senilai Rp 4 triliun untuk program PEN tersebut. (jpnn)

Komentar