Senin, 29 April 2024 | 13:59
NEWS

Paus Biru 100 Ton Terdampar dan Mati Lalu Lenyap, Warga Kaget

Paus Biru 100 Ton Terdampar dan Mati Lalu Lenyap, Warga Kaget
Ilustrasi Paus Biru (Dok Pixabay.com)

ASKARA - Seekor paus biru yang terdampar dan mati di di pesisir pantai Kecamatan Nunhila, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, hilang dari lokasi, Rabu (22/7) pagi.

Beberapa warga yang melintas di sekitar lokasi tersebut sempat berhenti untuk mencari tahu keberadaan paus tersebut. Namun tak terlihat meski kondisi air laut sedang surut. 

"Tadi malam masih ada di sini, pagi ini saya turun ke pesisir untuk melihatnya, tapi sudah tidak ada lagi, mungkin hanyut terbawa air laut saat sedang pasang," kata Ansel, warga Nunhila yang ditemui di lokasi.

Ansel yakin, tak mungkin ada yang bisa menarik paus yang beratnya mencapai 100 ton tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Zaydi mengatakan paus biru itu hanyut terbawa oleh air laut saat pasang. 

"Semalam kami dari BBKSDA menerjunkan tim untuk bertugas menjaga paus tersebut namun paus itu hanyut," ujar dia.

Pihaknya, kata Zaydi, sudah mendapatkan laporan dari petugas BBKSDA yang bertugas menjaga paus terdampar dan mati tersebut. 

Zaydi mengatakan, pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WITA tim UPS BBKSDA NTT yang piket di lokasi melaporkan paus sudah mengambang di air dan hanyut.

Tim pun berusaha mencari paus tersebut dan berusaha mengejar paus itu dengan speed boat namun tak sempat karena hilang dan semakin gelap keadaan di laut.

"Teman-teman tetap melakukan upaya pencarian dan penyisiran sampai saat ini," katanya. 

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Ikram Sangadji mengaku belum mendapatkan informasi itu. 

Ia mengatakan akan terjun langsung ke lokasi untuk memastikan hilangnya paus itu. 

"Kalau sudah hilang akan sulit dilacak. Kalau badannya sudah membusuk dan perutnya pecah, akan tenggelam sendiri," tambah dia.

Menurutnya, paus itu dilaporkan pertama kali oleh warga pada Selasa (21/7), pukul 10.00 WITA. Namun baru terdampar di pesisir pantai itu sekitar pukul 15.00 WITA. 

Pada Rabu (22/7) pukul 10.00 WITA akan dilakukan penguburan di dalam pasir seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Sampai pukul 08.10 WITA proses pencarian paus biru itu masih dilakukan oleh para petugas. (ant/jpnn)

Komentar