Mengira Pengemudi Tilep Uang Pembayaran, Konsumen Ojol Ini Dapat Surat dan Uang Tunai
ASKARA - Pengalaman unik kerap dibagikan pengguna ojek online (ojol) maupun pengemudi ojol. Salah satunya dibagikan akun Instagram @athikaninja yang disebarkan akun @dramaojol.id.
Kejadian berawal saat seorang memesan Ojol untuk anaknya ke kantor ke wilayah Singaparna. Pemesanan dilakukan dengan metode pembayaran online. Namun, rupanya si pengemudi lupa dan mengira pembayaran dengan tunai. Alhasil, si pengemudi pun mendapatkan pembayaran dua kali.
Setelah berkomunikasi dengan ayahnya, sang anak yang tidak diketahui identitasnya itu baru menyadari bahwa telah terjadi pembayaran dua kali, tunai dan aplikasi online.
"Namun.. kita tetep prasangka baik.. Mungkin bapak grabnya salah liat.. Soalnya bapak grabnya jg udah bapak bapak... haha.. udah rada umuran maksudnya.. Yg kolot kan suka rada gaptek," tulis anaknya.
Siapa sangka ketika pulang ke rumah malam harinya. Sang anak mendapati sebuah surat dan uang tunai yang dibayarkan kepada pengemudi ojol tersebut.
"Sebelumnya mohon maaf atas kelancangan saya. Tadi pagi Ibu pesan Grab bike. Kebetulan saya yang antar. Mengenai pembayaran yang seharusnya NON TUNAI Ibu bayar pakai TUNAI," tulis surat dari pengemudi ojol itu.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya saya kurang teliti melihat metode pembayaran di Aplikasi. Uang pembayaran yg tadi saya kembalikan lagi Rp 35.000. Terimakasih, semoga bapak/ibu sekeluarga senantiasa diberkahi Allah SWT," sambungnya.
Mendapati surat itu, sang anak langsung menaruh respek terhadap si pengemudi ojol. "Makasi ya pak... Kita apresiasi dan sangat respek buat niat baik bapak kembaliin uangnya..," ujar sang anak.
Sang anak mengaku haru dan lega bercampur menjadi satu. Pasalnya, dia merasa seikit curiga dengan kelakuan pengemudi ojol tersebut. Untungnya, dia tetap berpikiran positif.
"Ga kebayang kalo kita langsung nuduh bapaknya nilep uang,, terus kasi bintang jelek,, tetiba dapat surat dan uang kembalian malem ini.. Bisa kena mental dan spiritual,, ngerasa bersalah karna jadi orang sadir yg ngerusak mata pencaharian orang," tandasnya.
Komentar