Minggu, 12 Mei 2024 | 23:39
NEWS

Komisi V: Warga Ngeluh Rapid Test Lebih Mahal dari Tiket Pesawat

Komisi V: Warga Ngeluh Rapid Test Lebih Mahal dari Tiket Pesawat
Ilustrasi Rapid test. (Dok. Merdeka)

ASKARA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengaku heran biaya rapid test dan swab test Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan tarif tiket pesawat. 

Menurutnya, hal itu memicu keluhan masyarakat di berbagai daerah.

"Saya dapat keluhan dari NTT ada anak dan orang tuanya membayar rapid test sampai Rp 1 juta lebih. Padahal tiket yang mereka bayar hanya Rp 300 ribu. Jadi, menurut saya hal-hal ini harus segera diperbaiki dalam waktu dekat," jelasnya. 

Untuk itu, Lasarus menegaskan tingginya biaya rapid test dan swab test harus menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan. 

"Jadi biaya rapid test itu lebih mahal dibandingkan biaya tiket itu sendiri. Ini perlu dipikirkan juga oleh kita pengaturan ini. Ini kan ekonominya sedang terbilang susah, rakyat tambah menderita. Terlebih untuk dirjen laut dan udara semoga ini bisa menjadi perhatian serius dari kita. Ini kalau saya lihat, persoalan koordinasi dengan gugus tugas yang mungkin perlu diperbaiki," paparnya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengingatkan agar jangan ada kebijakan ambivalen yang diambil. 

Lasarus menegaskan pentingnya koordinasi yang dilakukan pihak Kementerian Perhubungan maupun Kementerian PUPR serta Korlantas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Formulasi ini saya pikir yang harus kita pikirkan bersama," pungkasnya. (industry) 

Komentar