Senin, 20 Mei 2024 | 13:55
NEWS

Mahfud MD: Orang Mati Bisa Disebabkan Stres Melihat Angka Covid-19

Mahfud MD: Orang Mati Bisa Disebabkan Stres Melihat Angka Covid-19
(Dok. Kemenko Polhukam)

ASKARA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD secara khusus melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 untuk Surabaya Raya bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Sekaligus mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6).

Menurut Mahfud MD, pemerintah serius dan terus berkoordinasi dalam memerangi Covid-19. Adapun tiga aspek yang menjadi fokus utama penanganan sesuai instruksi presiden yakni kesehatan, ekonomi dan sosial. 

Di aspek kesehatan yakni melawan Covid-19 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar WHO. Termasuk dari segi aspek ekonomi adalah dengan penerapan kenormalan baru.

"Orang mati disebabkan bisa stres melihat angka Covid-19. Itu menjadi awal ide muncul new normal, istilah yang dipakai dan sangat dipikirkan bahwa fakta Covid-19 itu ada dan tidak tahu kapan selesainya," jelas Mahfud MD.

Dia mengakui hampir semua negara tidak siap menghadapi pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Meskipun, di sisi lain pandemi virus corona memunculkan rasa solidaritas di masyarakat. Dengan itu, masyarakat harus mendukung menghadapi normal baru dengan menerapkan aturan yang ada.

"Ini kesempatan dalam kesulitan untuk kita maju dalam kebersamaan ekonomi. Mari kita tumbuhkan semangat bersama dalam menangani Covid-19. Jangan berpikir terus sembunyi dari Covid-19, kita harus berdampingan dengan Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo," jelas Mahfud MD. 

Diketahui, berdasarkan data hari ini, Jawa Timur masih menjadi provinsi terbanyak penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 247 orang dengan total sembuh 241. Disusul DKI Jakarta sebanyak 196, Sulawesi Selatan 103, dan Maluku Utara 80.

Komentar